Sukses

Makna Kehidupan Tersembunyi di Rumah Limas Palembang

Rumah limas Palembang memiliki tiga tingkatan, apa maknanya?

Liputan6.com, Jakarta - Rumah Limas merupakan rumah tradisional khas Provinsi Sumatera Selatan. Dari namanya jelas bahwa rumah ini berbentuk limas.

Rumah Limas dibangun oleh sang pemilik, Kemas H. Abdul Aziz Hamid, pada 1990 dan rampung setahun kemudian. Lokasinya beralamat di Jl. Demang Lebar Daun No. 51 Palembang.

Bahan material dalam membuat dinding, lantai serta pintu menggunakan kayu unglen atau kayu besi dan kayu tembesu. Sementara, tiang rumah mengunakan kayu tembesu dan campuran semen sehingga tahan air dan sangat kokoh.

"Nilai budaya Palembang sangat Anda rasakan dari ornamen ukiran pada pintu dan dindingnya. Adat yang sangat kental mendasari pembangunan Rumah Limas," demikian pernyataan tertulis pengelola Rumah Limas yang diterima Liputan6.com di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Rumah terdiri dari tiga tingkatan yang disebut kijing. Hal ini menjadi simbol atas jenjang kehidupan bermasyarakat yaitu usia, jenis, bakat, pangkat, dan martabat.

Tingkat yang dimiliki Rumah Limas menandakan garis keturunan atau kedudukan seseorang yaitu Kiagus, Kemas, Masagus. Kemudian, yang pertama diperuntukan bagi golongan tinggi, yaitu kaum Raden.

Di lantai 2 terdapat ruang tamu. Ruang itu dihiasi kursi antik dari kayu jati dan kayu tembesu beserta meja giwang, lemari rek dan lemari mato yang terbuat dari kayu tembesu adalah lemari yang menempel pada Rumah Limas, berisi guci-guci antik.

 

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Objek Wisata Kekinian

Hiasan dan ukiran juga menghiasi setiap sudut Rumah Limas. Bilik tidur (pangken penganten) terdapat di sisi kiri dinding rumah, dilengkapi dengan timbangan adat yang bisa dipakai pada saat acara adat pernikahan khas Palembang.

Amben terdapat di sisi kanan dinding rumah, biasanya digunakan untuk ruang cacap-cacapan acara pernikahan adat Palembang. Sedangkan di ruang tengah terdapat Ambenan yang digunakan untuk berfoto adat khas Palembang.

Rumah Limas ini yang awalnya hanya dijadikan rumah untuk kumpul-kumpul keluarga besar, sekarang dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat yang berada di kota Palembang ataupun dari luar kota Palembang. Tujuannya hanya untuk mengenalkan dan melestarikan budaya-budaya Palembang yang tidak kalah antik dan menarik untuk dikunjungi.

Hingga kini, Rumah limas tetap konsisten menjadi tempat wisata, rumah inipun tetap dijaga dan dirawat untuk tetap melestarikan budaya khas Palembang.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.