Sukses

Victoria Beckham Tuai Kecaman Usai Pakai Tas Hermes Kulit Buaya Seharga Rp284 Juta

Victoria Beckham mendapat protes keras dari organisasi yang memperjuangkan hak-hak hewan setelah memakai tas Hermes dari kulit buaya.

Liputan6.com, Jakarta - Sulit ditampik bahwa penampilan Victoria Beckham selalu berhasil membuat semua mata tertuju padanya. Namun, desainer sekaligus pebisnis tersebut kembali jadi sorotan soal gayanya saat membawa tas tangan.

Perempuan berusia 45 tahun ini mendapat kecaman dari organisasi yang memperjuangkan hak-hak hewan, menyusul gayanya memakai tas tangan dari kulit buaya. Momen ini hanya beberapa bulan usai ia mendeklarasikan brand fashion dan kecantikannya yang cruelty-free.

Dilansir The Sun, Kamis (30/1/2020), istri David Beckham ini terlihat mengenakan tas Hermes Birkin seharga 16 ribu pound sterling atau setara Rp284 juta. Tampilan itu ketika Victoria menghadiri Paris Fashion Week bersama sang suami.

Victoria Beckham melangkah dengan tas hitam berkilau sebesar 32 inci, meskipun perusahaan tersebut sebelumnya mengirimi ibu empat anak itu tas tangan "Virkin" yang terbuat dari kulit vegan.

Hal ini terkuak setelah Victoria merilis rangkaian kosmetik 100 persen yang cruelty-free pada September lalu. Tujuh bulan sebelumnya, mantan personel Spice Girls ini membuang kulit binatang yang eksotik dari koleksi pakaiannya.

Direktur badan amal PETA (People for the Ethical Treatment of Animals), Elisa Allen, mendesak Victoria Beckham untuk menggunakan aksesori vegan atau ramah hewan.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Teguran dari PETA

"Keputusan Victoria Beckham untuk melarang kulit eksotis dari koleksi merek fesyennya adalah langkah pertama yang bagus, menghindari buaya, ular, dan kadal yang tak terhitung jumlahnya menjadi kematian yang mengerikan, tetapi itu tidak boleh berhenti pada pilihan pakaian pribadinya sendiri," kata Elisa.

"Dia dapat mulai dengan menyumbangkan benda-benda kulit eksotis yang diproduksi dengan kejam ke PETA untuk digunakan dalam pameran pendidikan dan dengan memilih aksesori vegan mewah," tambahnya.

Bicara soal rangkaian kosmetiknya, Victoria menyebut ia bekerja dengan pakar sains, teknologi, dan keberlanjutan untuk menetapkan standar yang lebih baik, lebih bersih, dan lebih etis untuk kecantikan. Ia juga menyebut kisaran etis, ramah untuk bumi tidak diuji pada hewan.

Sementara, tas Hermes dianggap sebagai fashion yang paling eksklusif. Pada November lalu, sebuah tas buaya edisi khusus terjual di lelang seharga 162.500 Pound sterling atau setara Rp2,9 miliar.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.