Sukses

Lokasi Jatuhnya Helikopter Kobe Bryant dan Putrinya Masuk dalam Rute Tur Helikopter Turis

Kobe Bryant dan putrinya, Gianna, merupakan dua dari sembilan penumpang helikopter yang meninggal pada Minggu, 26 Januari 2020.

Liputan6.com, Jakarta - Kobe Bryant dan putrinya, Gianna, merupakan dua dari sembilan orang di dalam helikopter yang jatuh di Calabasas, Calif, California, Amerika Serikat, 26 Januari 2020. Kesembilannya dilaporkan meninggal atas musibah tersebut.

Melansir New York Times, Senin (27/1/2020), berdasarkan keterangan pihak berwajib, lokasi helikopter jatuh sulit diakses dan membuat para petugas pemadam kebakaran harus menanjak demi mencapainya.

Mengutip laman Lite Flight Helicopters, Calabasas sendiri masuk dalam jalur tur helikopter turis bertajuk "Malibu Coast Helicopter Tour". Disebutkan di sana bahwa satu-satunya cara terbaik melihat Malibu adalah dari atas.

"Di Malibu Coast Helicopter Tour, Anda akan melihat properti-properti mengagumkan, sambung-menyambung tebing menawan, dan garis pantai California yang termasyhur. Juga, berkesempatan melihat kehidupan alam liar, termasuk lumba-lumba, paus, anjing laut, dan hiu," begitu keterangan yang tertulis di situs resmi mereka.

Di samping Calabasas, highlight lain dalam tur ini adalah Woodland, Topanga dan Malibu Canyon, Pegunungan Santa Monica, Malibu Pier beserta Surf Rider’s Beach, Topanga Beach, Sunset Beach, serta Santa Monica Pier, juga Santa Monica.

Lalu, Pacific Palisades, Brentwood, Westwood, Getty Villa, Getty Center, UCLA, Bel-Air, Mountaingate, dan rumah para selebritas,

Tur yang salah satu rutenya merupakan lokasi helikopter Kobe Bryant dan putrinya, Gianna, jatuh ini berlangsung selama 30 menit dengan tiga pilihan waktu setiap hari, yakni pagi, waktu makan siang, dan sore, seharga mulai dari 180 dolar Amerika atau Rp2,4 juta.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bak Limosin

Los Angeles Times menulis, berdasarkan keterangan mantan pilot Kurt Deetz, helikopter Kobe Bryant terasa seperti limosin dan punya catatan keselamatan yang sangat baik. 

Kurt, orang yang sudah total lebih dari seribu jam menerbangkan helikopter yang jatuh tersebut, menyebut bahwa kondisi transportasi udara yang memang biasa digunakan mantan pemain NBA itu untuk menghindari macet Los Angeles berada dalam kondisi fantastis.

Juga, dikenal memiliki program perawatan yang sangat bagus. Berdasarnya penyatannya, helikopter tersebut merupakan milik Island Express, S-76B, model helikopter yang jatuh itu disebut lebih dipilih para pesohor karena kenyamanan dan tingkat keamanannya.

"Berbeda dengan model (helikopter) S-76A yang lebih terasa seperti truk," ucapnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.