Sukses

Usaha Kota Semarang yang Diganjar Penghargaan Kota Wisata Terbersih ASEAN

Kota Semarang meraih penghargaan Kota Wisata Terbersih ASEAN. Berikut penjelasannya.

Liputan6.com, Jakarta - Kota Semarang mencuri perhatian usai meraih penghargaan sebagai Kota Wisata Terbersih standar ASEAN 2020-2022. Penghargaan tersebut diberikan oleh ASEAN Tourism Forum, baru-baru ini.

"Penilaian Kota Wisata Terbersih tersebut mencakup tentang kebersihan secara keseluruhan," ungkap Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang, Indriyasari kepada Liputan6.com, Selasa, 20 Januari 2020.

Indriyasari mencontohkan beberapa poin, termasuk tentang sampah, penanganan sampah, ruang terbuka hijau, dan lainnya. Hal-hal itu yang menjadi penilaian dari ASEAN Tourism Forum.

"Jadi, penilaian itu bukan hanya satu hal saja, tapi penilaian tersebut dilakukan secara keseluruhan yang tentang kebersihan," ujar Indriyasari.

Lebih jauh, Indriyasari mengatakan terus berupaya agar semua warga Semarang untuk menjaga kebersihan kota. Salah satunya lewat gerakan Semarang Wegah Nyampah (Semarang Tak Mau Nyampah).

"Peraturan tersebut dikeluarkan oleh Wali Kota Semarang. Kami berusaha menggerakan masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan," lanjut Indriyasari.

Saksikan video pilihan di bawah ini :

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pengendalian Sampah Plastik

Selain itu, kata Indriyasari, pihaknya juga berusaha untuk mengentaskan banjir. Saat ini, Kota Semarang sudah tidak banjir lagi.

"Kami akan mempertahankan itu. Oleh karena itu, perlu kerja sama semua pihak," kata Indriyasari.

Selain tidak membuang sampah sembarangan, Kota Semarang juga berusaha untuk mengendalikan sampah plastik. Indriyasari mencontohkan, saat ini di Kota Semarang mulai mengurangi penggunaan sedotan dan juga kantong plastik.

"Semua itu tertuang dalam Peraturan Wali Kota (Perwal) Semarang Nomor 27 tahun 2019," ucap Indriyasari.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.