Sukses

Potret Singa Kurus Kering di Kebun Binatang Sudan nan Menyayat Hati

Pihak pengelola kebun binatang mengaku kesulitan memberi makan para singa selama berminggu-minggu. Nasib salah satu singa berada di ujung tanduk.

Liputan6.com, Jakarta - Sosok singa sang raja hutan yang gagah sontak runtuh setelah potret lima singa Afrika yang kurus kering tersebar luas di dunia maya. Bagaimana tidak, tubuh singa itu tak ubahnya kulit berbalut tulang saja.

Sejumlah potret singa yang kurus kering tersebut dibagikan oleh pemilik akun Facebook Osman Salih. Lewat unggahannya itu, ia meminta bantuan masyarakat dan sejumlah lembaga membantu menyelamatkan hewan-hewan dilindungi yang kondisinya menyedihkan itu.

Kelima singa tersebut adalah penghuni kebun binatang Al-Qureshi di Khartoum, ibu kota Sudan. Pihak pengelola diketahui kekurangan pakan maupun obat-obatan untuk para satwa selama berminggu-minggu. Hal itu memengaruhi kondisi semua singa.

Dilansir dari laman India Today, Selasa (21/1/2020), pejabat kebun binatang dan dokter hewan setempat mengaku kondisi medis seluruh singa menurun secara drastis selama beberapa minggu terakhir. Kondisi hewan lainnya juga tak kalah memprihatinkan, berat badan mereka menyusut drastis.

"Makanan tidak selalu tersedia. Jadi, kami sering harus membelinya menggunakan duit kami sendiri untuk memberi makan mereka," kata Essamelddine Hajjar, manajer kebun binatang itu, dilaporkan AFP.

Kebun binatang tersebut tidak dirawat dengan baik. Kondisi tersebut memengaruhi kondisi hewan-hewan yang berada di dalamnya.

"Hewan-hewan ini menderita beragam penyakit akut. Mereka sakit dan kurang gizi," sambung Moataz Mahmoud, salah seorang perawat hewan.

Setelah potret singa itu menjadi viral, banyak pihak berwenang menaruh perhatian penuh. Osman Salih yang mengunggah kabar tersebut mengatakan sejumlah donor bahkan mengirimkan banyak daging segar untuk bahan makanan singa. Ada pula kiriman dua domba. Sejumlah pabrik dan rumah pemotongan hewan juga memastikan akan mengirim daging secara reguler ke kebun binatang itu.

 

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bisa Selamat?

Osman menerangkan tim medis kini memfokuskan perhatian untuk menangani singa betina yang paling kritis kondisinya. Mereka telah menyuntikkan sejumlah cairan ke tubuh singa tersebut agar bisa bertahan.

Namun, setelah beberapa jam berusaha, kondisi singa itu tak kunjung membaik. Daging segar yang ada di dekatnya tetap tak disentuh. Osman dengan berat hati mengabarkan mamalia itu mati di kandangnya.

Sementara, empat singa lain yang tersisa disebutkan kondisinya membaik. Hewan-hewan yang tersisa telah dipindahkan ke kebun binatang yang menyediakan fasilitas perawatan lebih baik.

Osman juga mengabarkan sebuah lembaga internasional telah mengirimkan tim penyelamat darurat untuk merehabilitasi hewan-hewan yang kondisinya menyedihkan di sejumlah kebun binatang di Sudan. Mereka juga akan melatih staf otoritas margasatwa.

"Terima kasih untuk segala bantuan yang ditawarkan. Saya harus menyatakan saat ini saya tak menerima donasi dan saya tak mendukung bila ada kelompok yang mengumpulkan uang untuk alasan ini hingga ada badan resmi yang mengorganisir dan menetapkan rencana secara jelas. Siapapun yang ingin membantu memberi makan, Anda harus membeli dan membawakannya sendiri (ke kebun binatang)," tulis Osman.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.