Sukses

Karyanya Tampilkan Simbol Warga Kulit Hitam, Ralph Lauren Minta Maaf

Ralph Lauren didesak untuk menarik produk celana yang dijual seharga 300 dolar AS atau sekitar Rp4,1 juta tersebut.

Liputan6.com, Jakarta - Label fashion Ralph Lauren sedang ditimpa masalah. Koleksi busana yang menampilkan simbol persaudaraan mahasiswa kulit hitam menjadi penyebabnya.

Permasalahan berawal saat label besutan desainer Ralph Lauren tersebut menjual celana chino yang dihiasi simbol 'Phi Beta Sigma' dalam huruf Yunani. Seperti dilansir NBC News, Rabu (15/1/2020), Phi Beta Sigma merupakan perkumpulan yang dibentuk pada 1914 di Howard University, salah satu universitas kulit hitam yang bersejarah di Washington D.C, Amerika Serikat (AS).

Berbagai keluhan langung tertuju pada label fashion yang sudah eksis sejak 1963 itu. Bahkan, muncul petisi di Change.org yang mendesak agar Ralph Lauren untuk menarik produk celana yang dijual seharga 300 dolar AS atau sekitar Rp4,1 juta tersebut.

Dalam petisi itu, Ralph Lauren dituduh telah menyalahgunakan simbol 'Phi Beta Sigma' untuk kepentingan komersial. "Ini bukan ide yang bagus. Mereka harus segera mengatasinya," demikian bunyi pernyataan tersebut.

Kuasa hukum untuk perkumpulan tersebut, Andrea Hence Evans menyatakan investigasi terhadap masalah tersebut sedang dilakukan.

"Brand klien kami adalah sebuah simbol persaudaraan yang majemuk dan para pria berpendidikan dari bangku kuliah," terang Andrea tentang kasus Ralph Lauren.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pernyataan Maaf

Menanggapi kontroversi tersebut, Ralph Lauren Corp. sudah mengeluarkan pernyataan permohonan maaf.

"Sebagai merek Amerika yang sudah berusia 50 tahun lebih, Ralph Lauren terinspirasi oleh beragam budaya di Amerika. Atas kejadian ini, kami menyatakan sangat berkomitmen untuk menghormati dan memakai segala bentuk ikon budaya dengan bijak," demikian pernyataan resmi mereka.

Ralph Lauren Corporation sendiri sudah didirikan sejak 1967 oleh desainer Ralph Lauren. Meski sudah berusia 80 tahun, Ralph masih cukup produktf mendesain produk-produk baru.

Namun, jabatan CEO di Ralph Lauren Corp. dipegang oleh Patrice Louvet sejak 2017. Sementara, Ralph menjabat sebagai Executive Chairman dan CCO.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.