Sukses

Perjuangan Petugas Kebersihan Bandara yang Sukses Jadi Pilot

Dengan dedikasi yang tinggi dan kerja keras serta ilmu yang dimilikinya, 24 tahun kemudian Abubakar berhasil menjadi pilot.

Liputan6.com, Jakarta - Ada banyak jalan untuk meraih kesuksesan. Perjalanan hidup seorang pria asal Nigeria yang berhasil menjadi pilot mungkin bisa jadi inspirasi bagi kita.

Mengawali karier sebagai seorang petugas kebersihan di bandara, pria bernama Mohammed Abubakar tersebut naik pangkat menjadi kapten pesawat atau pilot. Bagaimana bisa?

Hal tersebut memang tidak mudah karena ternyata butuh waktu lebih dari dua dekade untuk mencapainya. Meski begitu, kisahnya menginspirasi banyak orang untuk mengejar impian.

Mohammed Abubakar viral di media sosial dengan prestasinya. Abubakar diketahui mengawali karier sebagai pembersih di bandara Kabo Air di Kano, Nigeria. Lewat dedikasi yang tinggi dan kerja keras serta ilmu yang dimilikinya, 24 tahun kemudian ia bisa mengumpulkan uang dan berlatih menjadi pilot.

Awal perjalanan Abubakar adalah ketika ia mulai belajar di Politeknik Kaduna. Tapi suatu hari, ia tidak bisa mengumpulkan tugas tepat waktu sehingga permohonannya untuk masuk kampus ditolak.

Untuk mengisi waktu kosong, ia pun bekerja sebagai pembersih di bandara Kabo Air pada 1993. Saat itu ia hanya dibayar 200 Naira atau kurang dari Rp8 ribu setiap harinya.

Meski begitu, Abubakar tidak pernah mengeluh. Ia justru bekerja keras sampai bisa naik pangkat menjadi pilot.

"Banyak orang percaya aku tidak akan bisa mengambil pekerjaan itu karena uangnya sangat sedikit. Tapi aku yakin bisa mencapai impianku dengan bekerja keras," tuturnya, seperti dilansir dari World of Buzz, 20 Desember 2019.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Ikut Pelatihan Pilot

"Selama aku bekerja dalam perusahaan tersebut, aku telah bekerja di hampir semua unit kecuali sekuriti," lanjutnya.

Dedikasi Abubakar dalam bekerja pun membuahkan hasil. Suatu hari ia dipilih untuk menjadi bagian kru kabin dari sebuah penerbangan oleh para atasan manajemen.

Hal tersebut kemudian membawanya pada promosi lain yaitu untuk menjadi pramugara di Aero Corporations. Waktu itu, ia bertugas dalam penjadwalan.

Lalu dengan uang yang ditabungnya dan dukungan dari pimpinan tempatnya bekerja, Abubakar bisa masuk tempat pelatihan pilot di Kanada pada 2017. Ia pun mendapat lisensi pilot swasta pertamanya dalam waktu kurang dari setahun.

Melalui perjuangan yang alot dan pantang menyerah, Abubakar akhirnya berhasil menjadi pilot penerbangan Azman Air pada 2018. Maskapai ini mengoperasikan layanan penumpang domestik terjadwal dengan basis utamanya di Bandara Internasional Mallam Aminu Kano, Nigeria.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.