Sukses

Menghias Tote Bag dengan Patchwork dan Teknik Jahit Sashiko

Seperti apa teknik jahit Sashiko dari Jepang yang dipakai mempercantik tote bag?

Liputan6.com, Jakarta - Dunia seni tak jarang menghadirkan sebuah inovasi yang menarik untuk ditilik. Satu di antaranya adalah kolaborasi apik lewat menghias tote bag dengan patchwork dan Sashiko.

Bagi yang masih asing dengan Sashiko, perlu diketahui bahwa Sashiko merupakan salah satu teknik menjahit dari Jepang sebagai penguat dekoratif. Teknik ini pula yang digunakan oleh seniman tote bag, Juan Aprilliano.

Lewat workshop tote bag patchwork di Wall of Fades 2019 yang turut didukung oleh Bulleit ini, ia membagikan hal-hal terkait Sashiko. Namun sebelum itu, ada beberapa bahan yang perlu disiapkan untuk tote bag patchwork ini.

Sebut saja tote bag denim, potongan kain yang akan dijahit di tote bag dengan beragam motif, benang bordir warna putih dan merah, kapur, jarum jahit besar, peniti, gunting, hingga penggaris.

"Pertama-tama buat kotak terlebih dahulu dengan kapur ukuran 10 x 10 sentimeter," kata Juan di workshop di Wall of Fades 2019, Jakarta Pusat, baru-baru ini.

Juan menyampaikan kotak dapat dibuat di sisi mana saja di tote bag sesuai dengan keinginan. Hasil akhir dari hiasan patchwork dengan teknik Sashiko ini akan menggambarkan pribadi sang pembuat.

Setelah membuat kotak dan menggarisnya dengan kapur, lalu dilanjutkan membuat garis-garis kisi untuk panduan dalam membuat desain jahitan. Meski dapat sesuai keinginan, namun Juan menyarankan untuk membuat ukuran dan jumlah garis 0,5 sentimenter.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Menjahit Sashiko

Setelah membuat kotak dan menarik garis yang menjadikan kotak ukuran 10 x 10 sentimeter menampilkan kotak-kotak kecil, lalu dilanjutkan dengan menjahit. Penting untuk mengawali dan mengakhiri jahitan dengan mengikat simpul untuk mengunci jahitan.

Ada pula tips menjahit dengan teknik Sashiko adalah saat jahitan berbelok, pastikan jahitan terakhir berada di ujung sudut sehingga pola yang dibuat bisa terlihat jelas.

Tips selanjutnya adalah memberi jarak saat garis jahitan bertemu sehingga benang tidak menyentuh jahitan satu dengan lainnya.

Mulai dengan jahitan vertikal mengikuti garis bantu. Lalu lanjutkan dengan garis horizontal, jahitan menumpuk pada jahitan vertikal yang sudah dibuat sehingga membentuk plus (+).

Setelah itu, jahit diagonal melewati bawah jahitan plus (+). Juan menyebutkan, menjahit dengan teknik Sashiko membutuhkan kesabaran dan ketelitian. Ada pun keseluruhan proses ini hingga mendapat hasil akhir membutuhkan waktu kurang lebih lima jam.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.