Sukses

Air New Zealand Sajikan Kopi dalam Gelas yang Bisa Dimakan

Gelas kopi itu bisa bertahan meski menyajikan kopi panas.

Liputan6.com, Jakarta - Terobosan baru diambil maskapai penerbangan asal Selandia Baru, Air New Zealand. Mereka menghadirkan kopi yang disajikan dalam gelas yang bisa dimakan.

Dilansir dari laman Twiice, Jumat (13/12/2019), penyajian kopi di gelas yang bisa dimakan masih dalam tahap uji coba. Gelas merupakan hasil kerja sama antara Air New Zealand dan Twiice, perusahaan lokal yang memproduksi cangkir ramah lingkungan itu.

Cangkir tersebut terbuat dari biscotti, yakni biskuit asal Italia yang memiliki tekstur renyah. Meski dari biskuit, gelas diklaim memiliki daya tahan kuat terhadap kopi panas. Cangkir tersebut akan tetap bertahan setidaknya sampai pesawat mendarat di tujuannya. 

Cangkir kopi tersusun dari bahan alami yang bebas zat pengawet, meskipun dalam pengolahannya masih terdapat gluten. Ke depannya, Twiice akan berusaha menghadirkan cangkir siap makan yang bebas dari gluten.

Selain cangkir kopi rasa vanila, Twiice pun akan hadirkan varian rasa cokelat. Bahkan, ke depannya mereka akan memproduksi piring yang dapat dikonsumsi pula. Rencananya, produksi piring tersebut akan dipasarkan kembali ke maskapai Selandia Baru dan diproduksi dalam jumlah yang lebih banyak.  

 

 

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Atasi Sampah Plastik

 

Sebelum melakukan uji coba cangkir yang dapat dimakan ini, maskapai tersebut telah menggunakan cangkir kopi ramah lingkungan lain. Namun, mereka menginginkan produk yang lebih sedikit efek negatifnya bagi bumi.

Tidak hanya itu, pada Juli 2019 maskapai Selandia Baru pernah mencoba menyajikan bumbu saus salad dan kecap dalam kemasan yang dapat digunakan kembali.

Kerja sama antara kedua perusahaan ini bertujuan untuk menjaga lingkungan bumi. Salah satu pendiri Twiice mengatakan, sedikit inovasi kecil yang dilakukan bersama ini nantinya akan membawa perubahan positif bagi lingkungan di bumi.

Dengan munculnya cangkir kopi yang bisa dimakan, diharapkan dapat membantu maskapai untuk menghemat delapan juta ton sampah cangkir kopi setiap tahunnya. Secara bersamaan, cangkir kopi tersebut dapat memuaskan pelanggan dengan rasanya yang enak. (Tri Ayu Lutfiani)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.