Cerita Angkie Yudistia, Stafsus Disabilitas Jokowi di Hari Pertama Bertugas

Difabel — Angkie Yudistia, Founder dan CEO Thisable Enterprise. (Liputan6.com/Asnida Riani)

Liputan6.com, Jakarta - Salah seorang staf khusus milenial Presiden Joko Widodo (Jokowi), Angkie Yudistia, membagikan pengalamannya di hari pertama bertugas. Juru bicara Presiden bidang sosial ini tidak dapat menutupi rasa antusiasnya.

Angkie Yudistia terlihat mengunggah sebuah potret wefie bersama staf khusus lain dan Jokowi. Sembari tersenyum ke arah kamera, tak lupa ia menuliskan cerita keseruan di foto yang diunggah pada Senin, 2 Desember 2019.

"Day 1 seru bangetttttt! Sebagai hari pertama bertugas, aku nyasar-nyasar di lingkungan istana, seluas itu memang, karena ada 5 jadwal berbeda yang aku kerjakan," tulisnya.

Ceritanya berlanjut dengan menjabarkan rangkaian kegiatan yang telah dilalui. Sebut saja mulai dari berjumpa awak media, meeting juru bicara, tugas gugus muda, meeting mengenai administrasi, hingga meeting perdana dengan Jokowi.

Namun di balik keseruan itu, Angkie sebagai teman tuli mengakui berada dalam situasi yang tidak aman. Hal itu berarti ia bertemu dengan orang-orang baru, meeting forum, begitu pula dengan gerakan bibir baru.

"Aku belum terbiasa, jelasssss aku gak denger apapun. Jadi semua roaming tapi aku jujur sama Pak Presiden kalo aku gak dengerrr, pasrah aja," lanjutnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengumumkan nama-nama staf khusus yang akan membantunya selama lima tahun ke depan. Ada tujuh nama staf khusus baru yang diperkenalkan Jokowi ke publik.

2 dari 2 halaman

Tak Patah Semangat

Jokowi dan Para Staf Khusus Presiden — Jokowi wefie bersama para staf khusus Presiden pada Senin, 2 Desember 2019. (dok. Instagram @angkie.yudistia/https://www.instagram.com/p/B5kvFFiBXF_/Putu Elmira)

Meski demikian, Angkie Yudistia tidak patah semangat. Ia memutuskan untuk meminta catatan dari rekan staf khusus Presiden lainnya dan meminta izin pada meeting selanjutnya untuk membawa ponsel.

"Karena aku butuh aksesibilitas applikasi "speech-to-text", dan di perbolehkan! Horeee!" lanjut pendiri Thisable Enterprise tersebut.

Angkie pun merangkum secara keseluruhan hari pertama bertugas di mana ia benar-benar beradaptasi dengan visual, memaksimalkan mata untuk membantunya.

"Sangat beruntung, berada di lingkungan yang saling back-up satu sama lain, support system yang kuat. Alhamdulilah hari pertama di jalankan dengan banyak belajar hal baru dan pasrah sajaaaa," jelasnya.