Sukses

Bukan Bintang Lima, Barack Obama Ternyata Lebih Suka Hotel Sederhana

Bagi Barack Obama, kamar yang nyaman punya pencahayaan yang sempurna dan tidak terlalu terang.

Liputan6.com, Jakarta - Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama suka berlibur ke berbagai negara bersama keluarga. Meski tak lagi menjabat sebagai presiden Obama tetap banyak mendapat undangan sebagai pembicara di berbagai acara.

Berpergian ke banyak tempat membuat suami dari Michelle Obama ini juga kerap memanfaatkan waktu untuk liburan. Selama berlibur, ia pun pasti mencari tempat penginapan berupa hotel yang nyaman untuk beristirahat.

Dalam sebuah konferensi yang diselenggarakan oleh US Green, Building Council di Atlanta, Obama mengungkapkan kalau kamar yang nyaman adalah memiliki pencahayaan yang sempurna dan tidak terlalu terang.

Salah satunya yaitu hotel Hampton Inn. Menurutnya hotel ini jadi favoritnya karena memiliki kamar yang sederhana, nyaman, dan punya pencahaayaan yang sempurna.

Selain itu, Hampton Inn juga memiliki kamar yang kecil dan nyaman. Hal itu ternyata lebih disukai Obama dibandingkan dengan presidentiial suite yang punya ruangan dan kamar sangat luas.

Pria 58 tahun ini bercerita kalau ia pernah bingung dan hampir tersesat karena saking besarnya suite yang ia tinggali di kamar-kamar besar kala itu.

"Suite presiden ini ada begitu banyak kamar dan saya jadi tersesat. Itu sering saya alami waktu masih menjabat dan itu sudah jadi prosedur standar. Tapi sekarang saya sudah bebas memilih kamar," ungkap Obama, seperti dilansir dari Lonelyplanet.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Jaringan Hotel Terbesar

Kalau dibandingkan dengan hotel lainnya, saklar lampu di Hampton Inn yang terdapat di kamar berbeda-beda fungsi. Namun, menurut Obama, saklar lampu di hotel Hampton Inn tidak banyak.

Hanya ada satu tempat saklar saja dan lampu semuanya redup

"Sebelum tidur, biasanya saya ke kamar-kamar mematikan semua lampu, dan ada banyak lampu yang berbeda, dan kadang-kadang mereka bersembunyi di berbagai ruangan," tuturnya.

"Mungkin butuh sekitar 15 menit untuk mematikan saklarnya. Tapi kalau di Hampton Inn, ada seperti satu saklar lampu, untuk seluruh ruangan sepperti kamar mandi, dan tempat tidur," sambungnya.

Hampton Inn ternasuk bagian dari grup Hilton dan kadang disebut denggan Hampton by Hilton. Meski merupakan bagian dari grup Hilton, Hampton bukan hotel bintang lima tapi bintang tiga.

Hotel kelas menengah ini termasuk salah satu jaringan hotel terbesar di AS. Sampai awal 2019, hotel favorit Barack Obama ini sudah mempunyai 2433 hotel yang berlokasi di 20 negara dengan jumlah 250.310 kamar.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.