Sukses

Terpikat Vihara Patung Seribu di Tanjungpinang

Meski dinamakan patung seribu, jumlahnya di vihara itu hanya mencapai ratusan.

Liputan6.com, Tanjungpinang - Nusantara tak hanya kaya akan potensi alamnya yang cantik, tetapi juga menawarkan ragam wisata menarik lain yang wajib dikunjungi. Satu di antaranya adalah Vihara Ksitigarbha Bodhisatvva di Tanjungpinang, Kepulauan Riau.

Vihara yang terletak di Jalan Asia Afrika KM 14, Tanjungpinang ini tak hanya sebagai tempat beribadah umat Budha. Di sisi lain, vihara in juga jadi objek wisata religi yang menghadirkan sejuta pesona yang siap membuat pengunjung terkagum-kagum.

Jalan menanjak jadi akses kendaraan untuk memasuki area wihara yang dibangun pada 2006 tersebut. Sesampai di atas, pengunjung akan disambut oleh gapura megah yang penuh dengan ukiran-ukiran.

Ada pilar-pilar besar yang jadi simbol selamat datang. Sebelum menengok ke dalam vihara, di sisi kanan depan terdapat patung dengan tangan kanan terbuka dan ada pula simbol dua tangan, yang berarti murah hati dengan mengulurkan tangan.

Berjalan memasuki area vihara, di bagian tengah terdapat patung besar yang dipagari di sekelilingnya. Tepat di belakang patung, terlihat bangunan berbentuk benteng yang tak kalah besar dengan pagoda di atasnya.

Saat berjalan ke sisi kiri vihara, terdapat deretan cerita yang ada dihadirkan di tembok yang memanjang hingga ke menuju bagian belakang vihara.

"Ada cerita tentang perjalanan Budha sampai tingkat Mahayana atau yang tertinggi yaitu welas asih," kata Raja Muhammad Syafarullah, pemandu wisata saat ditemui di Vihara Ksitigarbha Bodhisatvva, Tanjungpinang, Senin, 25 November 2019.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Vihara Patung Seribu

Pemandangan mengagumkan berlanjut lewat berjejernya patung-patung yang tepat berada di sisi belakang dan membuat vihara ini kerap disebut sebagai vihara "Patung Seribu". Meski demikian, jumlah patung tak mencapai seribu, tetapi lebih dari 500 patung.

"Ada lebih kurang 500-an patung. Wajahnya sama dengan karakter berbeda-beda. Patungnya dari granit-granit muda yang langsung didatangkan dari Tiongkok," lanjut Farul, demikian sang pemandu wisata akrab disapa.

Ia menambahkan, ada yang menyebut lebih dari 500 patung itu adalah lohan atau pelayan Budha, di sisi lain ada pula yang menyebut patung-patung itu adalah refleksi thousand faces of Buddha.

"Patungnya dibuat dan didatangkan dari Tiongkok sepotong-potong lalu baru dirakit di sini," tambahnya.

Vihara Ksitigarbha Bodhisatvva buka dari Selasa hingga Minggu mulai pukul 07.30--17.00 WIB dan tutup tiap Senin. Tiket masuk sebesar Rp5 ribu untuk WNI dan Rp30 ribu untuk WNA.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.