Sukses

Kemenparekraf Siap Kawal Startup dari Hulu ke Hilir

Langkah awal yang akan dilakukan Kemenparekraf dalam pengawalan akan fokus pada sumber daya manusia (SDM).

Liputan6.com, Jakarta - Mengaminkan gerakan high-impact entrepreneurship yang digagas Endeavor Indonesia di penyelenggaraan Scale Up Asia 2019: Turning Point di Jakarta, Rabu (20/11/2019), Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengaku siap melakukan pengawalan dari hulu ke hilir pada startup dalam negeri.

"Pertama harus dimulai dari sumber daya manusia (SDM), sesuai dengan fokus pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) lima tahun ke depan. SDM ini mencakup pengusaha dan pekerja," kata Deputi Infrastruktur Kemenparekraf Hari Sungkari saat konferensi pers di Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (20/11/2019).

Di samping, juga bakal ada bantuan dalam permodalan dan bagaimana pelaku usaha, kendati bisnisnya tergolong usaha mikro kecil menengah (UMKM), punya pasar di skala internasional.

"Langkah awal pastinya mendaftarkan Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) supaya kepemilkan akan produk kuat dan tidak mudah diplagiat orang lain," tambah Hari.

Co-founder dan CEO Investree Adrian Gunadi menganggap, high-impact entrepreneurship movement mengemban value penting.

"Kehadiran Endeavor saya kira sangat diperlukan karena entrepreneurship tak hanya bicara soal ide, tapi bagaimana gagasan tersebut bisa diimplementasi sebaik mungkin," ungkapnya di kesempatan yang sama.

Endeavor Indonesa sebagai orgaisasi entrepreneurship yang fokus pada perusahaan pemberi dampak besar di dunia, dinilai Adrian, sebagai support system yang sangat diperlukan para pengusaha, apalagi para pelaku startup.

"Pendampingan yang dilakukan (Endeavor Indonesia) memperkecil risiko trial error berkepanjangan," katanya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Sebarkan Semangat High-Impact Entrepreneurship

Chairman of The Board Endeavor Indonesia Harun Hajadi mengatakan, penyelenggaraan Scale Up Asia 2019: Turning Point memang bermaksud menyebarkan semangat high-impact entrepreneurship lebih luas di dalam negeri.

"Selain, acara ini berperan sebagai sarana pendukung dalam pertumbuhan ekosistem wirausaha," tuturnya. Agenda Scale Up Asia 2019: Turning Point sendiri berisi pitch up competition, scale up connect, Scale Up Asia 2019 conference, dan scale up clinic.

Pada pitch up competition, Endeavor Indonesia memilih tiga perusahaan rintisan terbaik dari lebih dari 100 perusahaan. Sementara, dorongan untuk bertukar pikiran dan informasi soal ekosistem wirausaha di Indonesia dilakukan di sesi scale up connect.

Scale up clinic merupakan kegiatan mentoring bagi perusahaan yang sebelumnya telah mendaftar. Lima hal yang jadi fokus dalam mentoring adalah strategi perkembangan, fundraising, human resources, pemasaran, dan operasional. Para montor sendiri merupakan bagian dari mentor Endeavor, baik dalam maupun luar negeri.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.