Kisah Siswa Nyaris Tertimpa Atap di Balik Misi Bangun Ruang Kelas yang Layak

Donasi Bangun Sekolah di Kupang — YAPPIKA-ActionAid membuka donasi untuk membangun sekolah layak untuk anak-anak di Kupang lewat Kitabisa. (Screenshot Instagram @yappikaactionaid/https://www.instagram.com/p/B3ouHQfh2w7/Putu Elmira)

Liputan6.com, Jakarta - Bangunan sekolah yang layak menjadi salah satu faktor penting dalam keberlangsung belajar mengajar. Namun, tak sedikit anak-anak, khususnya yang di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), harus dihantui rasa was-was karena sekolah mereka rawan roboh.

Yayasan Persahabatan Indonesia Kanada (YAPIKA) atau Forum Indonesia Kanada (The Indonesia-Canada Forum/ICF), lembaga yang menyalurkan dana pada organisasi nirlaba di Indonesia, turut ambil tindakan lewat penggalangan dana. Langkah nyata ini dilakukan melalui platform Kitabisa.

"Dirikan Sekolah Layak untuk Anak-Anak Kupang" demikian tajuk dari donasi di kampanye kemanusiaan ini di Kitabisa. Ada pun penggalangan dana dimulai sejak 11 Oktober 2019 lalu.

Berdasarkan keterangan yang tertera di platform ini, telah ada lebih dari 1800 donasi yang masuk. Sementara, dana yang terkumpul lebih dari Rp58,3 juta dari target Rp200 juta dan donasi masih dibuka hingga 36 hari lagi.

Dilansir kitabisa.com, Senin (4/11/2019), ada kutipan dari Sarnela, salah seorang murid di SDN Sufmuti di Kupang, NTT. "Dinding dan atap sekolah beberapa kali jatuh dan hampir melukai teman-teman di kelas," demikian ungkapnya.

Dinding sekolah Sarnela dan teman-temannya hanya terbuat dari kayu tipis dan atap sekolah dari daun gewang. Pada bagian belakang kelas, lubang besar menganga mengakibatkan air masuk ketika hujan.

Paparan kondisi sekolah yang tidak layak ini juga tercermin dari lantai tanah yang membuat debu halus beterbangan dan terhirup anak-anak. Sepenggal kisah dari SDN Sufmuti jadi salah satu gambaran kecil kondisi sekolah di Kupang yang perlu perhatian.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Bangunan sekolah di Subang kondisinya sangat memprihatinkan. Kelas akhirnya dikosongkan karena kondisinya berbahaya. Siswa terpaksa belajar di luar agar takut terluka,

2 dari 2 halaman

Dukungan dari Reza Rahadian

Semangat untuk mendirikan sekolah layak di Kupang juga mengetuk hati aktor ternama, Reza Rahadian. Ia ikut ambil bagian dalam mendukung kampanye mulia ini.

"Tak seharusnya anak Kupang was-was tiap belajar karena takut sekolahnya roboh," demikian kata Reza Rahadian seperti dikutip dari pernyataannya dalam potret yang di Kitabisa.

Reza Rahadian pun turut membuka donasi di platform ini dengan tajuk "Reza Dirikan Sekolah Layak untuk Siswa Kupang". Telah ada lebih dari 40 donasi yang masuk dengan dana terkumpul lebih dari Rp2,7 juta dari Rp50 juta hingga 36 hari lagi.

"Teman-teman, saya percaya setiap anak berhak untuk mendapatkan pendidikan yang layak. Sayangnya di Kupang, NTT masih banyak siswa yang belajar di dalam sekolah dengan kondisi sangat memprihatinkan. Contohnya SD Dendeng yang saya datangi ini. Tak hanya SD Dendeng, kondisi serupa juga dialami SDN Sufmuti," cerita Reza di Kitabisa.

Diguyur Hujan Deras, Atap Bangunan SDN Kedaung Depok Ambruk