Sukses

6 Manfaat Konsumsi Minyak Ikan Setiap Hari, dari Kesehatan Jantung hingga Mental

Selain berguna untuk otak, minyak ikan juga memiliki segudang manfaat untuk seluruh tubuh.

Liputan6.com, Jakarta - Minyak ikan adalah lemak atau minyak yang diekstraksi dari jaringan-jaringan ikan. Biasanya, ikan yang digunakan adalah ikan haring, tuna, teri dan kembung.

World Health Organization (WHO) merekomendasikan untuk memakan setidaknya satu hingga dua porsi ikan per minggu. Hal ini karena kandungan omega-3 di dalam ikan kaya manfaat untuk kesehatan.

Bila Anda tak dapat atau malas makan ikan, mengonsumi suplemen minyak ikan juga mungkin bisa menjadi solusi. Minyak ikan mengandung omega-3 sekitar 30 persen, 70 persen sisanya terdiri atas vitamin lain seperti vitamin A dan vitamin D.

Selama ini, minyak ikan kerap dikaitkan hanya untuk kebutuhan otak. Nyatanya, banyak manfaat lainnya yang berkaitan dengan kesehatan tubuh secara keseluruhan, bahkan kesehatan mental. Liputan6.com merangkum enam manfaat konsumsi minyak ikan bagi kesehatan tubuh, dilansir dari Health Line, 29 Oktober 2019.

1. Kesehatan Jantung

Penyakit yang berkaitan dengan jantung adalah salah satu penyebab kematian yang cukup sering dijumpai. Karenanya, kesehatan jantung harus dijaga dengan baik.

Dari beberapa jurnal yang diterbitkan oleh US National Institues of Health, dikatakan bahwa konsumsi ikan atau minyak ikan bisa menghilangkan beberapa masalah jantung seperti, meningkatkan kadar kolestrol baik dan menurunkan trigliserida dari 15-30 persen. Lalu, kandungan yang ada dalam minyak ikan juga dapat membantu menurunkan tekanan darah, mencegah plak jantung dan aritmia yang menjadi penyebab serangan jantung.

2. Kesehatan Mata

Sama seperti otak, mata manusia juga membutuhkan omega-3. Sebenarnya, akan lebih baik bila mengonsumsi ikan secara langsung, tapi suplemen minyak ikan juga sedikit banyak bisa membantu untuk mengurangi risiko degenerasi makula.

Degenerasi makula adalah kondisi mata yang menyebabkan hilangnya penghilatan pada orang tua, biasanya terjadi di usia 60 ke atas. Sebuah studi menunjukkan bahwa mengonsumsi minyak ikan di dosis yang tinggi selama 19 minggu, bisa meningkatkan penghilatan pasien degenerasi makula.

 

* Dapatkan pulsa gratis senilai jutaan rupiah dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com mulai 11-31 Oktober 2019 di tautan ini untuk Android dan di sini untuk iOS

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

3. Mengurangi Gejala Asma

Asma adalah kondisi terjadi pembengkakan di paru-paru sehingga menyebabkan kapasitas napas yang pendek dan sedikit, sehingga menyebabkan sesak. Dari beberapa jurnal yang diterbitkan di PubMed Central, ditemukan bahwa minyak ikan bisa membantu mengurangi gejala asma, terutama pada anak kecil. Dari 100 ribu responden penelitian, adanya omega 3 tersebut bisa mengurangi risiko asma sebanyak 24 hingga 29 persen.

4. Penting untuk Ibu Hamil dan Menyusui

Omega-3 adalah kandungan esensial yang berperan penting dalam pertumbuhan janin. Karenanya, penting bagi ibu hamil untuk memastikan kandungan omega-3 tercukupi. Bahkan, saat sedang menyusui juga disarankan bagi ibu untuk mengonsumsinya. Kandungan yang terdapat di dalam minyak ikan dikatakan akan meningkatkan kemampuan koordinasi tangan dan mata pada bayi. Lalu, risiko alergi juga dapat berkurang.

5. Kesehatan kulit

Kulit manusia mengandung banyak omega 3, karenanya minyak ikan akan makanan yang cocok untuk menambah kandungan tersebut ke kulit. Terlebih bila kulit kerap terpapar sinar matahari. Seperti yang diketahui, sinar ultraviolet dari matahari tak hanya akan membuat kulit terbakar, tapi sinar UVA mampu untuk mempercepat penuaan kulit.

Konsumsi minyak ikan dalam bentuk suplemen bisa membantu menjaga kesehatan kulit. Dari beberapa jurnal, dikatakan minyak ikan bahkan bisa membantu menyembuhkan psoriasis dan dermatitis.

6. Kesehatan Mental

Selama ini, minyak ikan dikenal sebagai suplemen yang dapat meningkatkan kinerja otak. Hal ini dikarenakan otak tediri dari 60 persen lemak omega 3. Karenanya, kesehatan mental yang berpengaruh dari otak juga bisa disembuhkan melalui konsumsi minyak ikan ini. Menurut penelitian, orang yang memiliki gangguan kesehatan mental memiliki kandungan omega 3 yang lebih sedikit di darah. Melalui beberapa penelitian, konsumsi minyak ikan bisa membantu mengurangi gejala skrizofenia, bipolar, hingga depresi. (Novi Thedora)

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.