Sukses

Sudut-Sudut Eksotis dalam Benteng Martello di Pulau Bidadari

Benteng Martello di Pulau Bidadari adalah satu dari dua benteng yang masih tersisa. Ada apa saja di sana?

Liputan6.com, Jakarta - Pulau Bidadari menyimpan jejak sejarah yang tak kalah dari pulau-pulau sekitarnya di Kepulauan Seribu. Wujudnya adalah puing Benteng Martello yang dibangun pada 1805.

Puing benteng tersebut merupakan satu dari dua bangunan benteng tersisa yang berfungsi sebagai benteng pertahanan dan pengawasan. 'Kembarannya' berlokasi di Pulau Kelor. Dua lain yang sudah tak bersisa semestinya berdiri di Pulau Onrust dan Pulau Cipir.

Dalam keterangan yang tertera pada batu besar di area masuk Pulau Bidadari, penyebab runtuhnya benteng adalah serangan pasukan Inggris. Ledakan menyebabkan dinding utama bangunan dari batu bata merah dan semen itu tersisa hanya sekitar dua meter saja, dari semestinya mencapai 5--6 meter.

Menurut Yulinda, pemandu dari Putri Duyung Resort, keunikan lain dari Benteng Martello di Pulau Bidadari adalah tidak ditemukannya pintu masuk. Lantara itu pula, Putri Duyung Resort sebagai pengelola pulau itu menyediakan tangga bantuan untuk sampai ke lantai atas.

"Coba dilihat, enggak ada kan?" ujarnya sembari menunjuk ke benteng berbentuk lingkaran itu, Jumat, 18 Oktober 2019.

Begitu sampai di bagian atas, Anda bisa melihat beberapa bagian menyerupai pilar berdiri di tengah-tengah bangunan. Karena pemandangan sekelilingnya terlihat artistik, banyak pengunjung rela antre demi hasil foto terbaik.

Pada sisi lain, ada tangga menurun menuju dasar. Menyusuri lantai dasar, terdapat bak berbentuk lingkaran yang disebut berfungsi sebagai tandon air.

Di bagian lain, Anda akan melihat pintu masuk menuju lorong yang posisinya antara dinding luar dan dinding dalam. Penasaran, saya mencoba masuk ke dalam lorong.

Ternyata, terdapat sebuah ruangan cukup besar yang tak diketahui fungsinya. Lantaran sudah lama tak dihuni, ruang tersebut berbau amoniak cukup menyengat.

Sumbernya ternyata dari koloni kelelawar yang bergelantungan. Mamalia itu sempat beterbangan, mungkin tak tahan mendengar suara berisik manusia yang datang. Meski begitu, muka lorong menjadi spot terbaik berlindung dari sinar matahari yang terik sekaligus latar foto ciamik di Pulau Bidadari.

* Dapatkan pulsa gratis senilai jutaan rupiah dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com mulai 11-31 Oktober 2019 di tautan ini untuk Android dan di sini untuk iOS

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tak Sekadar Benteng

Pulau Bidadari tak sekadar punya benteng, ada spot-spot cantik lain yang bisa dieksplorasi. Salah satunya adalah hutan kecil dengan jalan paving blok yang dilewati menuju Benteng Martello.

Anda juga bisa berfoto dengan latar belakang hutan bakau mini. Hutan tersebut menjadi benteng alami bagi keberadaan pulau seluas enam hektare itu.

Pulau Bidadari juga memiliki resort yang dikelola oleh PT Ancol Taman Impian. Terdapat beberapa kamar yang sebagian didekorasi dengan sentuhan Betawi tersedia di sana.

Menurut Linda, harga sewa kamar dihitung per orang. Rate-nya mulai dari Rp575 ribu, termasuk transportasi menggunakan speed boat ke Pulau Bidadari dan makan tiga kali.

Tertarik berkunjung ke sana?

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.