Sukses

Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala yang Dipakai Maudy Koesnaedi di Padang Panjang

Maudy Koesnaedi mengenakan suntiang, hiasan kepala yang biasa dipakai pengantin perempuan di Minangkabau.

Liputan6.com, Jakarta - Maudy Koesnaedi termasuk artis yang suka berpergian. Terutama ke Belanda yang merupakan kampung halaman sang suami, Erik Meijer. Meski begitu, Maudy juga suka mengunjungi berbagai daerah di Indonesia baik untuk keperluan pekerjaan maupun sekadar jalan-jalan.

Itu bisa dilihat dari sejumlah foto yang dibagikannya di media sosial. Yang terbaru, pemain film dan sinetron Si Doel itu mengunggah foto dirinya sedang berada di Padang Panjang, Sumatera Barat.

Dalam unggahan pada 9 Oktober 2019, Maudy terlihat memakai baju adat Sumatera Barat di tempat wisata Rumah Gadang di Padang Panjang.  Aktris sekaligus presenter ini memakai baju adat berwarna merah lengkap dengan suntiang, yaitu perhiasan kepala bertingkat berwarna keemasan yang dipakai oleh perempuan Minangkabau.

Hiasan ini berbentuk setengah lingkaran yang terdiri dari susunan ornamen bermotif flora dan fauna. "Sebelum ke sate Mak Syukur di Padang Panjang, photo2 dulu sama @deivynasution @divawijaya92 dan teh Lia," tulisnya dalam unggahan tersebut.

Baju yang dikenakan ibu satu anak ini disebut juga dengan baju kurung yang biasanya dipakai saat upcarara atau pesta pernikahan. Begitu juga dengan suntiang yang dipakai pengantin perempuan Minang.

Menurut tokoh Minang yang kini menjadi Wedding Organizer (WO) adat Minang Elly Kasim, pakem pemakaian busana adat adalah kesopanan karena berkaitan dengan agama.

"Adat di Minang itu sangat filosofis, adat didasarkan atas syariat, syariat didasarkan atas agama, jadi adat dan agama saling berkaitan. Baju adat tidak boleh meninggalkan syariat agama," ujar Elly yang juga dikenal sebagai penyanyi, dalam sebuah kesempatan.

Pengantin muda biasanya ingin busana yang lebih modern. Hal ini memicu adanya modifikasi pada busana, yang sebenarnya tidak masalah asalkan tidak bertentangan dengan budaya yang berlandaskan agama.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Suntiang Kini Dinilai Lebih Megah

Pengantin Minang, kata Elly, semestinya tidak sampai menghilangkan identitasnya. Misalnya jika memakai Suntiang dipadukan dengan baju kurung dan songket Minang.

Elly juga menjelaskan Minang sebenarnya memiliki banyak busana adat. Suntiang yang rata-rata dipakai pengantin Minang merupakan budaya orang Pesisir, seperti Padang dan Pariaman. Sementara kota lainnya seperti Bukittinggi atau Solok memiliki jenis busana lainnya.

Namun, kini busana dengan suntiang dinilai lebih megah. Sehingga dipakai juga oleh pengantin-pengantin daerah lain. Terutama bagi keturunan Minang yang tidak lagi tinggal di Sumatera Barat.

Ukuran suntiang sendiri termasuk beragam. Suntiang yang dipakai pengantin perempuan memiliki ukuran besar atau disebut suntiang gadang, sedangkan suntiang berukuran kecil atau suntiang ketek dipakai oleh pendamping pengantin perempuan.

Berat suntiang berkisar antara 3,5 sampai 5 kilogram. Namun, belakangan suntiang dibuat dengan ukuran lebih kecil dan bahan yang lebih ringan untuk memudahkan proses pembuatan dan pemakaiannya.

3 dari 3 halaman

Syuting Film

Sementara itu Maudy dalam unggahan lainnya, memperihatkan dirinya sedang berada di Ngarai Sianok, Bukittinggi, salah satu kawasan wisata paling terkenal di Sumatera Barat.

Amak diphotoin Alif 😄 Baiknya anak amak ini. Dari awal reading, serius mempersiapkan diri, diet sehat utk peran Alif. Ga sulit buat amak & ayah @davidchalik membangun chemistry dengan @arbaniyasiz. Semoga nanti hasilnya bagus ya .. semangat lanjutin shooting @film_ranah3warna,” tulis Maudy dalam unggahan pada 8 Oktober 2019.

Maudy sepertinya berada di Sumatera Barat dalam rangka syuting film terbarunya yang bertajuk Ranah 3 Warna. Proses syuting akan dilakukan di sejumlah tempat di Sumatera Barat.

Film yang diadaptasi dari novel berjudul sama karya Ahmad Fuadi dan disutradarai Guntur Soehardjanto ini baru memulai proses syuting dan akan tayang pada 2020 mendatang.

Selain Maudy Koesnaedi, film ini juga dibintangi Arbani Yazis, Amanda Rawles, Teuku Rasya, Lukman Sardi, David Chalik, Asri Welas, dan Tanta Ginting.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.