Sukses

APSekolah Integrasikan APGuru dan APSiswa dalam Bentuk Laporan KBM terpadu

Dalam KBM guru dituntut untuk memberikan laporan sebagai bukti bahwa KBM telah dilaksanakan.

Liputan6.com, Jakarta Era pandemi corona Covid-19 memengaruhi semua aspek kehidupan dan memaksa kita untuk harus segera beradaptasi dan mematuhi protokol kesehatan seperti pembatasan sosial serta pembatasan fisik. Begitu pun dalam Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) diwajibkan memberlakukan kebijakan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yang memerlukan penyesuaian baik dari sisi SDM maupun fasilitas pembelajaran.

Dalam KBM guru dituntut untuk memberikan laporan sebagai bukti bahwa KBM telah dilaksanakan. Hal ini dilakukan agar pihak sekolah dapat mengawasi setiap KBM agar sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Namun dalam praktiknya, pelaporan KBM yang dilakukan oleh guru saat ini masih secara manual.

Setiap guru perlu merekap KBM mereka seusai sesi pertemuan dan mengirimkannya ke pihak sekolah secara manual juga. Tentu hal ini cukup memakan waktu karena guru juga disibukkan oleh proses KBM itu sendiri baik mengajar maupun mempersiapkan materi bahan ajar. PT Aku Pintar Indonesia menyadari perlunya digitalisasi unsur di dalam KBM terutama proses pelaporan kepada pihak sekolah serta penjadwalan.

Menjawab kebutuhan tersebut, pada pertengahan September 2020, Aku Pintar menghadirkan sebuah aplikasi berbasis web khusus bagi pihak sekolah yakni Aku Pintar Sekolah (APSekolah) yang dapat men-digitalisasi proses laporan kegiatan KBM. Sama dengan aplikasi-aplikasi pendidikan yang dikembangkan oleh PT Aku Pintar Indonesia sebelumnya, aplikasi ini dapat digunakan secara gratis.

Manfaat APSekolah dapat dirasakan mulai dari Kepala Sekolah, Guru, maupun Murid atau Siswa. Pihak sekolah dapat mengetahui rekam data KBM baik yang sudah dan akan berlangsung, dan memudahkan guru dalam menjadwalkan KBM serta memudahkan siswa juga dalam melihat jadwal.

“Kami menyadari perlunya digitalisasi pelaporan KBM di masa pandemi ini. Melalui APSekolah, baik guru maupun pihak sekolah dapat bersama-sama memantau serta mengevaluasi proses KBM yang telah dan sedang berjalan serta menyiapkan rencana pembelajaran yang lebih terarah. Digitalisasi ini juga membuat segala proses KBM dapat dipantau secara real-time sehingga mudah menyesuaikan dengan kondisi terkini”, ujar Chief Executive Officer Aku Pintar, Lutvianto Pebri Handoko.

Kehadiran APSekolah memperkaya fitur dari Aku Pintar Guru (APGuru) yang dapat mendukung proses KBM bagi guru. Awalnya APGuru hanya bisa diakses melalui smartphone, khusus tambahan fitur yang didapat dari APSekolah tersebut, pemanfaatannya dapat melalui APGuru versi website. Sedangkan untuk Aku Pintar Siswa (APSiswa), terdapat tambahan fitur pada aplikasi mobile terkait informasi KBM yang mereka ikuti.

Cara Penggunaan dan Pemanfaatan Aplikasi Apsekolah

Untuk memanfaatkan fitur dalam APSekolah, pihak sekolah wajib membuat akun di APSekolah melalui https://akupintar.id/apsekolah-register dan setiap sekolah hanya dapat membuat satu akun. Setelah membuat akun, pihak sekolah dapat menambahkan guru dan siswa yang tergabung dalam sekolah tersebut yang datanya bisa didapatkan melalui dua cara.

Yang pertama jika masing-masing guru dan siswa sudah terdaftar di Aku Pintar melalui aplikasi APGuru dan APSiswa maka secara otomatis akan muncul di database akun APSekolah. Namun jika guru dan siswa belum tergabung di Aku Pintar, maka pihak sekolah dapat membuatkan akun guru dan siswa melalui APSekolah.

Langkah selanjutnya, pihak sekolah dapat membuat kelas-kelas pembelajaran sesuai dengan mata pelajaran yang ada dan tingkatan kelasnya. Setelah itu, pihak sekolah dapat mengelola kelas dengan memasukkan guru yang bertanggung jawab kepada kelas serta siswa dari kelas tersebut.

Kemudian tahapannya dapat dilakukan oleh guru dengan membuat jadwal pertemuan di dalam kelas serta mengisi deskripsi mengenai mata pelajaran serta materi pembelajarannya melalui aplikasi web APGuru. Setelah sesi pembelajaran, guru dapat membuat laporan salah satunya dengan mengisi presensi siswa dan laporan tersebut dapat secara otomatis dikirimkan kepada pihak sekolah untuk dilihat. Bagi para siswa, mereka dapat melihat semua jadwal pembelajaran melalui aplikasi mobile Aku Pintar yang mereka miliki.

Terdapat delapan fitur di dalam APSekolah yang dapat dimanfaatkan oleh pihak sekolah diantaranya Kelola Guru, fitur menambahkan guru, mengonfirmasi guru yang meminta untuk bergabung, dan melihat guru-guru yang sudah terdaftar.

Kelola Siswa, fitur menambahkan siswa, mengonfirmasi siswa yang meminta untuk bergabung, dan melihat siswa yang sudah terdaftar. Kelola Tahun Ajaran, fitur untuk pihak sekolah mengelola tahun ajaran yang nantinya akan dibutuhkan dalam membuat kelas. Kelola Kelas, fitur membuat kelas, memasukkan guru yang bertanggung jawab dalam kelas tersebut, serta memasukkan siswa ke dalam kelas.

Report KBM, fitur bagi sekolah untuk melihat detail kelas dari kegiatan pembelajaran. Unduh RPP, fitur bagi sekolah untuk mengunduh Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang diunggah oleh guru. Analytic Sekolah, fitur yang menampilkan data pertemuan yang dibuat oleh guru dan kehadiran siswa di pertemuan tersebut.

Kelola Akun Sekolah, fitur ini berfungsi untuk mengatur siapa saja yang dapat mengelola akun sekolah di APSekolah. Selain itu, akun sekolah juga memungkinkan dipegang lebih dari satu orang dan pihak sekolah dapat menambahkan atau menghapus guru atau karyawan untuk memegang akun sekolah.

Integrasi Apguru dan Apsiswa Melalui Apsekolah

“Penggunaan APSekolah mengintegrasikan akun APGuru dan APSiswa yang selama ini sudah hadir di dunia pendidikan. Guru yang telah memiliki akun di APGuru dapat secara otomatis terhubung di sistem APSekolah dengan memasukkan nama sekolah di profil akun, begitupun dengan siswa yang sudah terdaftar di APSiswa”, ujar Chief Technology Officer Aku Pintar, Prasetya Gilang Nuswantara.

Pada APGuru versi website yang tersambung dengan APSekolah, guru dapat mengakses fitur-fitur terkait pengelolaan KBM seperti menjadwalkan sesi pertemuan KBM, merekap kehadiran siswa di kelas, serta melaporkan KBM yang berisi detail pertemuan dan presensi siswa kepada pihak sekolah.

“Kehadiran APSekolah sangat memudahkan kerja guru karena praktis, hemat waktu, dan tidak berbelit-belit. Guru dapat membuat laporan administrasi KBM dengan praktis, mulai dari pemberian materi, absen, hingga pelaporan hasil. Semoga Aku Pintar dan APSekolah selalu dapat membantu dunia pendidikan khususnya guru dan siswa untuk memperoleh ilmu-ilmu baru. Mengingat saat ini masih banyak sekolah yang belum bisa terjangkau oleh sarana dan prasarana yang baik.”, ujar Yanizasari, S.Psi, M.Pd, Guru Bimbingan Konseling SMA 11 Depok, Jawa Barat.

Sosialiasi APSekolah melibatkan para Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) tingkat SMA se-derajat di beberapa provinsi di Indonesia, serta beberapa sekolah yang mendaftar secara mandiri guna mendapatkan informasi terkait APSekolah. Selain itu, APSekolah juga disosialisasikan melalui edukasi kepara para guru di Indonesia Timur dan Indonesia Tengah melalui program webinar.

“Kami harap APSekolah dapat membantu sekolah dan guru dalam pelaporan KBM yang lebih mudah secara digital. Dengan adanya APSekolah, guru tidak perlu menghabiskan waktu untuk menyiapkan laporan KBM secara manual, sehingga dapat lebih fokus kepada proses pembelajaran dan penyiapan materi”, tutup Pebri.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.