Sukses

Cerita Penerbangan Ditunda karena Penumpang Pesawat Muntah

Di samping membuat penerbangan ditunda, insiden ini membuat seorang penumpang lain terkena muntahan.

Liputan6.com, Jakarta - Perjalanan nyaman hampir selalu jadi bayangan saat pergi dengan pesawat terbang. Tapi, bisa saja kenyamanan tersebut terganggu akibat ulah penumpang lain, seperti yang belum lama terjadi dalam penerbangan Spirit Airlines.

Penerbangan dari Chicago ke Baltimore, Amerika Serikat, ini seolah jadi hari buruk bagi seorang penumpang perempuan. Bagaimana tidak, ia tiba-tiba dimuntahi penumpang lain yang ternyata mabuk.

Dilansir dari Independent, Sabtu, 12 Oktober 2019, saat pesawat siap lepas landas, tiba-tiba ada seorang laki-laki muntah karena terlalu banyak minum alkohol sebelum penerbangan. Parahnya, ia muntah mengenai rambut penumpang perempuan.

Kejadian ini viral setelah penumpang lain bernama Cassidy Smith mengunggah kejadian inidi Twitter-nya. Ia menceritakan detial kejadian dan melampirkan video pramugari membantu membersihkan rambut perempuan tersebut.

Penumpang perempuan itu membersihkan rambutnya di wastafel toilet pesawat. Diketahui, lelaki yang muntah sebelumnya meminum alkohol jenis vodka hingga setengah botol, sehingga menyebabkan mabuk.

Sesaat setelah kejadian tersebut, penumpang muntah langsung dibawa keluar petugas keamanan. Namun, karena ada sisa muntahan di dalam pesawat, seluruh penumpang juga disuruh turun agar muntahan tersebut bisa dibersihkan.

Penerbangan akhirnya ditunda. Penumpang perempuan tersebut mengatakan, Jika masih ada yang mabuk, tolong keluar dari pesawat sekarang!".

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kasus Mabuk dalam Pesawat

Kejadian mabuk dalam pesawat bukan yang pertama terjadi. Ulah penumpang yang tidak sadar mengganggu penumpang lain pernah terjadi di penerbangan lain.

Bulan September lalu, ada seorang penumpang perempuan membuat kegaduhan karena mengira ia masih di Spanyol. Padahal, rute penerbangan tersebut adalah dari Alicante menuju Irlandia.

Akibatnya, ia diamankan petugas dan disuruh membayar denda karena telah mengganggu penerbangan, serta bersikap kasar terhadap awak kabin.

Meski masih banyak kejadian lain, data dari Freedom of Information mengatakan bahwa pada 2018, jumlah penumpang mabuk dan mengganggu sudah menurun hingga 25 persen.

Pada periode 2017--2018, terdapat 117 orang ditangkap karena mabuk di pesawat, sedangkan pada rentang April 2018 hingga April 2019, angka tersebut jadi 87 orang.

(Novi Thedora)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.