Sukses

Berkebaya Tak Hanya Elegan, Tapi Juga Seksi

Mengenakan kebaya mulai diminati di kalangan milenial dengan desainnya yang lebih modern.

Liputan6.com, Jakarta - Bila sebelumnya mengenakan kebaya hanya dilakukan para orangtua untuk menghadiri pesta pernikahan, kini kebaya juga dikenakan para anak muda. Apalagi, sejak munculnya Komunitas Perempuan Berkebaya. Hal tersebut diungkapkan desainer muda, Hayuning Sumbadra atau Adra. 

"Perempuan yang mengenakan kebaya itu dapat semuanya, selain elegan juga seksi," ujar Adra kepada Liputan6.com di Pekan Kebudayaan Nasional 2019 di Istora Senayan, Jakarta, baru-baru ini.

Kata Adra, jika batik identitk dengan Jawa, tenun identik dengan Nusa Tenggara Timur (NTT), Nusa Tenggara Barat (NTB), dan daerah lainnya, sedangkan kebaya identik dengan Indonesia. Ia senang bahwa kebaya tak hanya ada di Jawa, tapi juga di Sumatera, Sulawesi, dan daerah lainnya.

"Kita punya banyak kebaya dari berbagai daerah dengan kain-kain yang sangat indah dan kaya. Dengan adanya gerakan Selasa Berkebaya, jadi seru banget," tutur perempuan berusia 22 tahun ini. 

Adra mengatakan setiap Selasa, ia selalu mengenakan kebaya jika hendak keluar rumah. Sebelumnya, kebiasaan berkebaya sudah ia lakukan sejak 2015 lalu.

"Khususnya sejak saya punya brand sendiri dan mempunyai penjahit khusus, bahkan saya juga membuat kebaya sendiri," ujar Adra.

Saat ini Adra mempunyai banyak kebaya, baik dari pemberian orangtuanya, beli, dan buatan sendiri.  Dari kebaya yang dimilikinya, beberapa kebaya ia peroleh saat beli di pasar loak di Solo, Jawa Tengah. Tiap ke Solo ia selalu blusukan ke pasar loak untuk memburu kebaya.

"Ada beberapa kebaya yang saya dapat di pasar loak itu, kebaya abdi dalem. Kebaya-kebaya dulu itu lebih kuat dari segi bahan," kata Adra.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Senang Berkebaya

Sumbadra mengatakan senang pakai kebaya bahkan sempat memakainya di kereta. Ia juga melihat banyak orang yang mengenakannya, tak hanya saat menghadiri pesta pernikahan. 

"Saat ini mulai banyak anak muda yang ikutan untuk berkebaya, terutama saat ini banyak kebaya yang tak terlalu mengikuti pakem, seperti brokat atau batik yang serius," jelas Sumbadra.

Tak hanya senang mengenakannya, Sumbadra juga mengoleksinya.Beberapa koleksi kebayanya bahkan diperoleh dari pasar loak saat berkunjung ke Solo.

"Saat ini saya punya kebaya milik nenek ibuku (buyut). Aku sering ke pasar loak di Solo, sering membeli kebaya bekas abdi dalem. Aku punya lumayan banyak, selain itu aku bikin kebaya sendiri. Kalau yang aku bikin sendiri, itu yang kontemporer. Seperti kombinasi brokat dengan denim, kombinasi katun, atau print-print lucu," tandasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.