Sukses

Kapan Waktu yang Ideal untuk Bersih-Bersih Rumah?

Tak perlu setiap hari, luangkan waktu setidaknya seminggu sekali sudah cukup untuk membersihkan rumah agar lebih efektif.

Liputan6.com, Jakarta - Selama ini, toilet adalah ruangan utama yang sering dianggap sebagai lokasi terkotor di rumah. Faktanya, ada ruangan lain yang lebih kotor tapi jarang diperhatikan kebersihannya.

Beberapa di antaranya mungkin mengejutkan Anda, seperti remote televisi dan saklar lampu ternyata lebih kotor dari toilet. Sebagai sebuah tempat tinggal, sudah sepantasnya rumah dibersihkan secara rutin dengan memperhatikan berbagai peralatan dalam tiap ruangannya.

Jika Anda orang yang memiliki segudang aktivitas, tidak perlu membersihkannya setiap hari. Tapi, setidaknya luangkan waktu Anda dalam satu minggu sekali untuk menghilangkan berbagai kuman dan debu yang bisa mengganggu kenyamanan orang rumah.

Melansir dari Mirror, 7 Oktober 2019, Paul Morris, pendiri dan spesialis masalah higienitas dari perusahaan Addmaster mengatakan dalam survei yang dilakukannya di Inggris, sebanyak 68 persen orang akan merasa gelisah jika meninggalkan rumah mereka berantakan.

Jika Anda termasuk dalam kalangan tersebut, dia membuatkan jadwal yang bisa dilakukan bagi Anda yang memiliki kesibukan agar dapat lebih efektif dan efisien untuk[membersihkan berbagai ruangan]( "")serta perabotan rumah. Kira-kira, kapan saja waktu yang tepat untuk membersihkannya? Simak ulasannya berikut ini.

Toilet

Bagian terkotor dari toilet adalah kloset karena digunakan oleh banyak orang dan digunakan sebagai wadah untuk ekresi tubuh. Tapi, tak perlu repot-repot untuk membersihkan setiap hari. Cukup dibersihkan sebanyak seminggu sekali dengan cairan pembersih kuman dan higienitas toilet sudah dapat terjaga.

Saat membersihkan kloset, jangan lupa untuk menutup saat menyiramkan flush agar bakteri tidak berterbangan dan mengontaminasi seluruh toilet.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Dapur, Karpet dan Remote TV

Dapur

Tak sulit mencari waktu untuk membersihkan dapur. Langsung bersihkan berbagai peralatan yang digunakan setelah menggunakannya, hal ini akan mengurangi beban pekerjaan rumah Anda di akhir pekan. Berbagai kuman tersebut harus dibersihkan sebelum dan sesudah penggunaan.

Selain mencuci piring kotor, Anda juga bisa dengan cepat menyemprotkandisinfektan ke meja, kompor dan sekitarnya agar selalu higienis. Tak ketinggalan, bersihkan juga wastafel sebanyak sehari sekali agar tidak tersumbat.

Karpet

Bagi Anda yang memiliki karpet di rumah, Anda harus sangat memperhatikan kebersihannya. Kehangatan dan kelembutan dari karpet tidak hanya nyaman bagi manusia, tapi untuk bakteri pula. Bakteri dan debu tak terlihat tersebut dapat berbahaya bagi kesehatan, seperti menyebabkan asma.

Karenanya, jangan biarkan terlalu lama untuk dibersihkan. Lakukan penyedotan debu minimal sekali dalam seminggu. Selain itu, untuk mengurangi banyaknya debu, terapkan aturan untuk melepaskan sepatu sebelum berjalan di karpet rumah Anda.

Seprai

Tempat tidur adalah hal yang cukup sakral bagi setiap orang. Guna menunjang tidur yang nyaman, dibutuhkan kebersihan yang maksimal pula. Paul merekomendasikan untuk mengganti seprai minimal seminggu sekali. Tapi jika memiliki kesibukan lain, Anda bisa mengakalinya dengan menggunakan penutup kasur (mattress protector).

Paul juga menyarankan, untuk memastikan bakteri dari seprai hilang menyeluruh, cuci dengan temperatur air di atas 60 derajat.

Remote TV dan Saklar Lampu

Mungkin kedua benda ini jarang Anda perhatikan kebersihannya. Faktanya, justru mereka yang memiliki kuman paling banyak karena banyak tangan yang memegangnya. Tanpa sadar, Anda juga bisa terkontaminasi bakteri dari orang lain melalui benda-benda ini.

Anda bisa mengurangi risiko tersebut dengan mengelap remote dan saklar ini sebanyak seminggu sekali menggunakan kain yang sedikit basah. (Novi Thedora)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.