Sukses

Deg-degan Menonton Atraksi Beri Makan Hiu Tanpa Penghalang di Seaworld Ancol

Para penyelam tidak menggunakan kerangkeng besi saat memberikan makan hiu.

Liputan6.com, Jakarta - Hiu selama ini dikenal sebagai ikan yang ganas dan dapat memangsa manusia. Memiliki badan yang besar dan gigi yang runcing membuat hiu semakin menjadi sosok yang menyeramkan. Namun, pernahkah terbayang di pikiran Anda untuk memberi makan ikan hiu secara langsung?

Dianggap berbahaya, aksi ini jarang dilakukan. Hiu-hiu yang dibudidayakan di tempat penangkaran akan diberi makan dari jarak jauh. Biasanya, pemberian makan jarak dekat dengan ikan hiu dilakukan di balik kerangkeng besi yang diselamkan ke akuarium.

Akan tetapi, Seaworld Ancol membuat gebrakan baru, yakni menghadirkan atraksi memberi makan hiu secara tatap muka langsung (face to face live feeding shark). Kegiatan ini merupakan yang pertama di Indonesia, di mana para penyelam berhadapan langsung tanpa ada penghalang apa pun.

Tujuan diadakannya atraksi ini adalah ingin mengedukasi masyarakat bahwa tidak semua hiu adalah hewan yang agresif dan berbahaya. Faktanya, terdapat sekitar 500 jenis hiu di dunia dan tercatat yang ganas hanya ada 32 jenis.

"Bahwa sesungguhnya, dari 470 spesies yang ada di dunia ini, ternyata hanya 32 yang menyerang, dan dilaporkan yang meng-attack manusia hanya empat jenis saja," ujar Riko Sudranto, Vice President Seaworld Ancol, saat grand launching "Face to Face: Live Feeding Shark" pada Rabu, 2 Oktober 2019, di Seaworld Ancol.

Mirisnya lagi, selama ini hiu distigmakan sebagai hewan yang memangsa manusia. Padahal, jika dilihat perbandingannya justru ikan dengan nama latin Selacimorpha ini yang lebih banyak dibunuh manusia untuk diambil siripnya.

"Kalau sekarang ini kan kita bicara hiu dan manusia. Siapa yang diserang paling banyak. hiu atau manusia? Ternyata kan hiu yang diserang manusia. Hampir lebih dari 100 juta ekor setiap tahunnya hiu dibantai oleh manusia. Jadi, jangan kita makan sirip hiu," tambah Riko lagi.

Sebanyak 25 ekor ikan hiu akan diberi santapan ikan segar sebanyak 5 hingga 7 kilogram setiap harinya. Dua orang petugas akan menyelam dan menyodorkan makan siang mereka. Uniknya, ikan yang diberikan adalah ikan mas yang berasal dari air tawar. Hal ini membuat hiu akan semakin agresif saat disodorkan makanan karena muncul rasa penasaran.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kostum Khusus

Guna menunjang keselamatan, penyelam dipakaikan kostum khusus bernama shark suit. Kostum ini dibuat dari bahan stainless steel yang dibentuk seperti jaring-jaring yang rapat. Tak tanggung-tanggung, kostum ini didatangkan langsung dari Florida, Amerika Serikat dan total berat baju yang digunakan mencapai 15 kilogram.

Samto, petugas yang melakukan atraksi ini mengatakan bahwa dirinya dan petugas lainnya melakukan trial sejak sebulan sebelumnya, mulai dari fisik hingga latihan memasang atribut. Dibutuhkan waktu 15-20 menit hanya untuk memasang kostum.

"Kita sudah sebulan ini sih adaptasi, trial. Kan biasanya ikan takut ya ngelihat kayak gini, dia udah takut duluan. Latihan cara kasih makan ikannya gimana gitu sih," kata Samto.

Kekuatan shark suit ini telah teruji saat atraksi tadi, karena ada satu penyelam yang tangannya sempat tergigit, namun tidak berdarah dan hanya memar. Pihak Seaworld Ancol juga mengklaim bahwa baju ini tidak akan rusak meskipun digesekkan dengan pisau.

Samto memaparkan bahwa kesulitan yang dihadapi adalah berat pakaian yang membuat tidak bisa bergerak terlalu bebas, ditambah dengan beban dari alat selam seperti tabung oksigen. Beberapa jenis ikan hiu yang ada dalam akuarium hiu di Seaworld Ancol adalah Hiu Kepala Martil, Hiu Sirip Hitam dan Hiu Buto. Ketiga jenis ikan ini yang termasuk dalam golongan ganas. Karenanya, dibutuhkan kewaspadaan ekstra agar petugas tidak mengalami kecelakaan.

"Kita sesuaiin sama SOP, sama udah pakai baju jadi aman lah. Takutnya cuma hiu kalau gigit kan langsung mengoyak, jadi agak ngeri gitu," terang Samto lagi.

Atraksi “Live Feeding Shark: Face to Face” ini akan dilaksanakan setiap hari di bulan Oktober pukul 14.30. Pemberian makan akan dilakukan selama 10 menit, dan masyarakat dapat menyaksikannya dengan membeli tiket seharga Rp140 ribu untuk masuk ke wahana Seaworld Ancol dan Ocean Dream Samudra. (Novi Thedora)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.