Sukses

Sejarah Sungai Jordan Tempat Demi Lovato Dibaptis

Sungai Jordan bernilai spiritual tinggi bagi Demi Lovato, bahkan sebelum ia dibaptis.

Liputan6.com, Jakarta - Demi Lovato mengungkapkan dalam sebuah unggahannya di Instagram baru-baru ini bahwa dirinya dibaptis di Sungai Jordan dalam sebuah perjalanan spiritual ke Israel.

"Aku penyanyi Amerika. Aku dibesarkan sebagai orang Kristen dan memiliki leluhur Yahudi," tulis Lovato sebagai keterangan foto di Sungai Jordan, seperti dikutip dari USMagazine, Rabu, 2 Oktober 2019.

Ia melanjutkan bahwa ketika ia ditawari kesempatan untuk mengunjungi tempat-tempat yang ia baca dalam Alkitab saat tumbuh dewasa, ia menjawab 'ya'. Ada sesuatu yang benar-benar ajaib tentang Israel.

"Aku belum pernah merasakan spiritualitas atau koneksi dengan Tuhan seperti itu...sesuatu telah hilang beberapa tahun ini," lanjut Lovato.

Bagi Lovato, spiritualitas sangat penting baginya. Dibaptis di Sungai Jordan sama dengan tempat Yesus saat dibaptis. Ia tak pernah merasa lebih baru dalam hidupmnya.

"Perjalanan ini sangat penting bagi kedamaian, hati, dan jiwaku. Aku bersyukur atas ingatan yang dibuat dan kesempatan untuk dapat mengisi celah hatiku dengan Tuhan. Terima kasih telah menerimaku, Israel," ucap Demi Lovato.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Lebih Dekat dengan Sungai Jordan

Sungai Jordan merupakan sungai di Asia Barat Daya, di wilayah Timur Tengah. Letaknya terendah di antara banyak sungai di dunia.

Dikutip dari Britannica, Rabu, 2 Oktober 2019, sungai itu muncul di lereng Gunung Hermon, di perbatasan antara Suriah dan Lebanon, dan mengalir ke selatan melalui Israel utara ke Danau Galilea (Danau Tiberius). Setelah itu, keluar dari laut, lalu ke selatan, membelah Israel dan Tepi Barat yang diduduki Israel di sebelah barat dari Yordania ke timur sebelum bermuara di Laut Mati.

Permukaan laut mati, pada ketinggian 1.410 kaki  atau 430 meter di bawah permukaan laut pada pertengahan 2010-an, adalah titik daratan terendah di Bumi. Sungai Jordan memiliki panjang lebih dari 360 km, tetapi karena jalurnya berkelok-kelok, jarak sebenarnya antara sumbernya dan Laut Mati kurang dari 200 km.

Sungai Jordan memiliki panjang lebih dari 223 mil atau 360 km, karena jalurnya berkelok-kelok, jarak sebenarnya antara sumbernya dan Laut Mati kurang dari 124 mil  atau 200 km.

Setelah 1948, sungai itu menandai perbatasan antara Israel dan Yordania dari tepat di sebelah selatan Laut Galilea ke titik di mana Sungai Yabis mengalir ke sana dari tepi timur (kiri). Namun sejak 1967, ketika pasukan Israel menduduki Tepi Barat, Sungai Yordan telah berfungsi sebagai jalur gencatan senjata sejauh selatan ke Laut Mati. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.