Sukses

Mengetahui Jenis-Jenis Masker agar Tepat Menghalau Asap

Secara umum, masker dibagi menjadi dua jenis, yakni masker sederhana dan masker respirator.

Liputan6.com, Jakarta - Bencana kebakaran hutan masih terus terjadi di wilayah Kalimantan dan Sumatera. Api yang terus-terusan menyala menyebabkan asapnya tidak dapat ditanggulangi hingga ke pulau sekitar bahkan ke negara tetangga.

Akibatnya, banyak masyarakat yang terkena imbas asap mengalami ISPA. Sedikitnya, masyarakat tetap bisa mencegah ISPA dengan cara menggunakan masker. Tapi masker seperti apa yang bisa melindungi diri kita dari polusi asap tersebut.

Saat ini polusi bukan hanya disebabkan dari asap kebakaran hutan dan lahan saja, melainkan asap kendaraan pun bisa menjadi pemicunya. Dilansir dari laman CNN, Minggu, 29 September 2019, ada dua jenis masker yang biasa digunakan oleh masyarakat.

Masker yang pertama yakni masker sederhana. Simple mask ini dapat kita temukan di pasaran. Penggunaan masker sederhana ini sebaiknya digunakan di tempat yang polusi udaranya tidak terlalu tinggi.

Ada masker yang terbuat dari kain atau Meltbown. Efektivitas penyaringan masker sederhana ini hanya mencapai 30 hingga 40 persen, dan tidak dapat menyaring pekatnya kabut asap. Jadi, hanya melindungi sebatas asap jalanan.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Masker Respirator

Masker yang kedua yaitu masker resspirator. Masker ini biasanya digunakan di wilayah industri, medis, atau kualitas udara yang sangat buruk. Bahan maskernya lebih tebal dibandingkan masker sederhana.

Ada kode-kode tertentu pada masker respirator. Misalnya huruf N yang berati 'non resistant to oil', atau tidak bisa digunakan pada lingkungan yang mengandung minyak aerosol. Sementara, huruf R berarti 'resistant' atau bisa digunakan dalam lingkungan yang mengandung minyak.

Kemudian biasanya terdapat tulisan angka, misalnya 95 yang berarti kemampuan menyaring polutannya yaitu 0.3 mikrometer hingga 95 persen. Sedangkan yang terdapat angka 99, maksudnya penyaringan mencapai 99 persen.

Masker respirator yang banyak dijual di pasaran adalah Masker N95. Namun, hanya bisa digunakan di kawasan polutan karena hanya mampu menyaring polutan dengan 0.3 mikrometer atau 95 persen.

Masker respirator sendiri juga terdapat dua jenis yakni air purification motion mask (dapat sekaligus memurnikan udara yang dihirup), dan ada air supply mask (terdapat cadangan oksigen sehingga dapat menyuplai oksigen bagi pengguna). (Ossid Duha Jussas Salma)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.