Sukses

Titik Api Mulai Menurun, Wisatawan Masih Bisa Berkunjung ke Taman Nasional Tanjung Puting

Wisatawan masih bisa mengunjungi Taman Nasional Tanjung Puting di Kalimantan Tengah, meski kebakaran hujan terjadi di kawasan tersebut.

Liputan6.com, Jakarta - Taman Nasional Tanjung Puting (TNTP) yang berada di Provinsi Kalimantan Tengah masih bisa dikunjungi para wisatawan domestik maupun mancanegara. Saat ini titik api di sana mulai menurun setelah dua hari turun hujan.

"Saat ini TNPT masih bisa dikunjungi para wisatawan. Belum sampai ditutup dan belum berdampak ke seluruh kawasan," kata Humas dan Penyaji Data Balai Taman Nasional Tanjung Puting (BTNTP) Efan Ekananda saat dihubungi Liputan6.com, Rabu (25/9/2019) malam.

Selain itu, aktivitas wisata di kawasan TNTP belum dilakukan penutupan karena di jalur sungai Sekonyer yang kebanyakan dimanfaatkan untuk aktivitas wisatawan dilaporkan belum banyak terdampak.

“Akan tetapi sangat memungkinkan aktivitas wisata terganggu sebagai dampak kebakaran hutan dan lahan di dalam dan sekitar Kawasan TNTP mengingat masih terjadinya kebakaran. Jika pesawat kesulitan mendarat atau kualitas udara semakin memburuk pengelola kawasan TNTP sangat mungkin mengambil pertimbangan dan inisiatif penutupan sementara aktivitas wisata demi keselamatan semua pihak,” ujar Efan.

Efan bersyukur selama dua hari hujan turun di kawasan Taman Nasional Tanjung Puting. Hal itu membuat titik api mulai menurun dan cukup membantu tim pemadaman di sana. "Dua hari hujan turun di TNTP dan itu cukup membantu. Beberapa kali hujan cukup deras," ucap Efan.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

760 Hektare

Dalam siaran pers BTNTP yang diterima Liputan6.com, sejauh ini kebakaran hutan yang melanda Taman Nasional Tanjung Puting berhasil ditangani sekitar 760 hektare.

Kejadian kebakaran tersebut sudah menyebar di 7 Resort pada 3 Seksi Pengelolaan Taman Nasional, yaitu SPTN I Pembuang Hulu, SPTN II Kuala Pembuang dan SPTN III Tanjung Harapan.

"Dengan kondisi cuaca terkini luasan tersebut kemungkinan bisa meningkat mengingat arah dan kecepatan angin yang sangat fluktuatif, serta tingginya tingkat kekeringan di permukaan, ” ujar Helmi, Kepala Balai TNTP seusai rapat koordinasi internal di Balai TNTP, pada 16 September 2019.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.