Sukses

Ibu di Inggris Sodorkan Surat Perjanjian kepada Setiap Teman Anaknya yang Menginap

Salah satu poin yang tertera dalam surat perjanjian menginap itu adalah tidak boleh saling menggelitik.

Liputan6.com, Jakarta - Jika Anda menginap ke rumah orang lain, biasanya ada aturan yang perlu ditaati. Kesopanan, kebersihan dan keramahan kepada orang rumah tersebut harus dijaga. Tapi, ada sedikit perbedaan peraturan jika menginap di rumah ini.

Seorang ibu di Inggris menetapkan sebuah kontrak kepada teman anaknya jika ingin menginap. Membiarkan teman anak Anda menginap memang memiliki tantangannya tersendiri. Mereka bisa saja bermain dengan sangat berisik atau bersikap tidak sopan dan itulah yang ingin dicegahnya.

Dilansir dari Mirror, 24 September 2019, seorang ibu yang namanya disamarkan memiliki aturan ketat. Dia membuat empat poin utama yang dilengkapi dengan syarat dan ketentuan yang harus disetujui.

Aturan pertama adalah tidak boleh bersentuhan atau saling menggelitik. Jika ketahuan, keduanya akan dipisahkan hingga waktu penjemputan tiba. Tak sampai di situ, tampaknya sang ibu tidak ingin terjadi masalah yang berhubungan dengan keintiman. Dia membuat aturan kedua yang berbunyi "Penggantian baju akan dilakukan secara sendiri-sendiri dan di ruangan yang privat. Ini berarti tidak ada ketelanjangan di depan satu sama lain."

Ibu ini juga membuat aturan menginap demi ketenangan dirinya yang dimuat di poin ketiga dan keempat. Poin ketiga mengatakan bahwa tidak boleh berisik, sehingga suara dari TV, gadget dan alat elektronik lainnya tidak boleh terlalu keras volumenya. Teriakan juga dilarang jika ingin menginap di rumah ini. Jika kedapatan melanggar aturan ini, akan dilakukan hukuman penangguhan.

Sedangkan di aturan terakhir, dia ingin menekankan kesopanan. Poin tersebut berbunyi "Keluhan tidak akan ditoleransi. Setiap permintaan harus disampaikan dengan nada yang sopan dan tenang. Ini berarti Anda harus menunggu perhatian dan pengakuan dariku sebelum berbicara".

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Persetujuan, Hukuman dan Hadiah

Di bawah empat aturan yang dibuat secara digital tersebut, ada kalimat lanjutan yang menegaskan bahwa orang yang ingin menginap sudah menyetujuinya. Dalam kontrak ini juga tertulis bahwa pihak yang menandatanganinya paham bahwa aturan dibuat demi kenyamanan bersama.

"Saya akan melakukan yang terbaik untuk mempertahankan sikap tenang saya di rumah Ibu X dengan menuruti semua permintannya" adalah kalimat terakhir yang ditulis pada perjanjian tersebut.

Sang ibu juga langsung menerapkan sistem reward and punishment kepada pihak yang bersangkutan. Dikatakan bahwa mereka akan mendapatkan makan siang dan waktu bermain yang lebih menyenangkan jika memenuhi standar dari aturan. Namun jika tidak sesuai, akan ada hukuman berupa tidak boleh bermain dan menginap kembali. Di bagian bawah surat, terdapat kolom tanda tangan dan tanggal. 

Setelah menyebar ke media sosial, berbagai tanggapan warganet muncul. Banyak yang mengatakan bahwa aturan ini terlalu berlebihan.

"Aturan itu adalah hal yang gila", "Ini membuatku bersyukur bahwa ibuku tidak mengekang separah ini", "Pasti menyebalkan menjadi anak dari wanita ini" adalah beberapa komentar yang dilontarkan. (Novi Thedora)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.