Sukses

6 Tips Menyamarkan Bekas Luka Pengganggu Penampilan

Jika ditangani dengan benar, bekas luka tersebut bisa saja tersamarkan tanpa harus pergi ke klinik kecantikan.

Liputan6.com, Jakarta - Saat Anda terjatuh atau tergores, kulit Anda akan mengalami luka yang disebabkan adanya pergesekan antara kulit dan permukaan yang kasar. Tubuh dan kulit sendiri memiliki kemampuan untuk menyembuhkan luka tersebut, namun kulit yang sudah pernah terluka tetap akan meninggalkan bekas luka.

Bekas luka tersebut akan tidak terlalu kelihatan jika luka yang dialami adalah luka ringan. Tapi jika Anda mengalami luka yang cukup berat, bekas luka juga bisa membekas dalam. Selain faktor luka, kemampuan tubuh untuk menyembuhkan juga berpengaruh pada kemunculan bekas ini.

Biasanya, luka akan sulit sembuh jika berada di bagian tubuh yang bisa dilipat seperti siku atau lutut. Hal ini dikarenakan gerakan melipat siku dan lutut tersebut membuat sel-sel dalam tubuh tidak beristirahat sehingga akan lebih lama proses penyembuhannya. Proses tersebut juga bisa memengaruhi bekas luka yang semakin terlihat.

Tapi, bekas luka tersebut dapat tersamarkan bahkan tidak nampak jika diobati dengan cara yang benar. Berbagai prosedur kecantikan juga kini sudah ada yang bisa menghilangkan bekas luka, salah satunya laser. Namun, Anda juga bisa mencoba mengobati luka dan bekasnya sendiri dengan sederhana.

Liputan6.com merangkum enam tips yang dapat mengurangi bekas luka yang tampak, dilansir dari American Academy of Dermatologyst, 16 September 2019.

1. Jaga Kebersihan Area Luka

Kebersihan kulit adalah hal yang harus dijaga, terlebih saat Anda mengalami luka. Area kulit yang terbuka akibat luka bisa memudahkan kuman dan bakteri masuk. Hal ini dapat berbahaya karena dapat membuat infeksi serta menyulitkan proses penyembuhan.

Karenanya, luka dan kulit di sekitarnya harus selalu dijaga kebersihannya dengan mencucinya menggunakan sabun dan air agar kuman dan debu dapat hilang. Saat membersihkan, gosok area luka dengan pelan agar tidak menambah goresan pada luka yang masih basah.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

3 dari 3 halaman

2. Tetap Jaga Kelembaban Area Luka

Kelembaban di sini dimaksudkan untuk mempercepat proses penyembuhan luka. Anda dapat menggunakan petroleum jelly untuk menjaga kelembaban tersebut. Petroleum jelly dapat mencegah munculnya koreng jika luka kering.

Petroleum jelly juga berfungsi untuk mencegah bekas luka semakin melebar atau gatal. Anda dapat mengoleskan jelly tersebut setiap hari saat kondisi tangan dan kulit sudah bersih. Anda juga bisa terus melakukan tips ini hingga sembuh agar bekas luka dapat tersamarkan.

3. Tutup Luka dengan Perban

Langkah ini dapat dilakukan jika Anda mengalami luka yang cukup besar. Tidak hanya luka, tapi goresan, kulit terbakar atau kemerahan juga bisa melakukan tips ini.

Hal ini bertujuan untuk menghindari banyaknya kuman dan debu yang bisa menempel pada luka, serta mencegah adanya luka tambahan akibat goresan dengan benda lain seperti pakaian dan barang sekitar. Disarankan untuk mengenakan perban yang mengandung hidrogel atau silikon untuk meminimalisir perban menempel pada luka.

4. Ganti Perban Setiap Hari

Penggantian perban secara rutin ini bertujuan untuk menjaga luka tetap bersih, terlebih jika Anda merupakan orang yang kerap beraktivitas di luar ruangan. Jika kulit Anda mengalami alergi terhadap perban hidrogel atau silikon yang merekat, Anda bisa menggantinya dengan kain kasa.

Kain kasa yang memiliki serat yang renggang disarankan karena dalam proses penyembuhan, luka membutuhkan oksigen sehingga kain kasa bisa memberikan ruang untuk oksigen masuk namun tetap dapat menghalau kuman.

 5. Jangan Membuka Jahitan Sembarangan

Jika Anda mengalami luka yang memerlukan jahitan, sebaiknya Anda mengikuti saran dokter tentang cara merawat lukanya. Jangan sekali-kali mencoba membuka jahitan tanpa bantuan atau saran dari dokter. Bekas luka akibat jahitan memang sedikit sulit untuk dihilangkan total, tapi jika Anda mengikuti saran dari dokter dan terus menjaga kebersihan luka, kemunculan bekas luka bisa diminimalisir.

6. Gunakan Sunscreen pada Bekas Luka

Suncreen selama ini dikira hanya dapat menangkal jahatnya matahari ke kulit. Nyatanya, sunscreen ini bisa membantu menghalau perubahan warna kulit ke merah atau cokelat pada luka yang baru sembuh.

Kandungan dalam tabir surya ini juga bisa membantu mempercepat penyamaran bekas luka. Gunakan sunscreen yang memiliki SPF 30 atau lebih dan dalam sehari bisa dioleskan beberapa kali, terutama saat hendak beraktivitas di luar dan terpapar sinar matahari. (Novi Thedora)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.