Sukses

Cerita Akhir Pekan: Arti Jajanan Pasar dan Perkembangannya Saat Ini

Apa pengertian jajanan pasar di Indonesia dan masihkah diminati sampai saat ini?

Liputan6.com, Jakarta - Indonesia punya ragam kekayaan kuliner yang seperti tak ada habisnya untuk digali dan ditelusuri. Misalnya saja beragam kue tradisional yang lebih sering disebut jajanan pasar.

Berbicara tentang jajanan pasar tradisional khas Indonesia memang tidak akan ada habisnya. Kudapan khas yang kerap kali dijual di pasar akan selalu punya banyak peminat. Bahkan, di era media sosial dan teknologi, jajanan pasar justru makin lestari keberadaanya. Lalu apa sebenarnya pengertian atau arti jajanan pasar? Apa saja jenis dan ragamnya?

Menurut Hesti Rahmawati, salah seorang pengajar di Sekolah Tinggi Pariwisata Sahid, jajanan pasar adalah makanan tradisional Indonesia yang diperjualbelikan di pasar, terutama di pasar-pasar tradisional.

Bisa juga diartikan sebagau nama lain dari berbagai macam kue yang pada awalnya di perjual-belikan di pasar-pasar tradisional dan kemudian dikemas dan dijual di tempat penjualan makanan lainnya, seperti di toko kue atau pusat jajanan.

Sampai saat ini jajanan pasar masih diminati oleh masyarakat meskipun sudah banyak makanan luar negeri maupun beragam kreasi terbaru yang sudah masuk di pasaran.

"Jadi jajanan pasar masih banyak diminati karena bukan hanya harganya yang terjangkau saja, tapi rasanya juga enak dan jenisnya yang beragam. Rasanya lebh otentik dan sulit ditemui di jajanan atau kue-kue inovasi terbaru misalnya," terang Hesti melalui sambungan telepon pada Liputan6.com.

Sedangkan jenis jajanan pasar yang masih sering ditemui antara lain klepon. Bahan dasar dari kue ini adalah tepung ketan, bentuknya bulat, dan isinya gula merah, lalu diatasnya suka ditaburi kelapa yang di parut. Lalu ada kue putu yang agak mirip klepon.

Bedanya, kue ini sangat lembut karena berbahan dasar tepung beras saja dan terdapat gula di dalamnya. Kue putu biasanya disajikan dengan ditaburi parut kelapa di atasnya, dan aromanya harum daun pandan.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Masih Banyak Diminati

Selain itu ada getuk yang berbahan dasar dari singkong yang dihaluskan. Jajajnan pasar lainnya yang masih banyak digemari sampai saat ini adalah lemper.

Makanan ini terbuat dari bahan dasar beras ketan dan biasanya di dalamnya di isi dengan abon sapi, ataupun dengan daging baik itu daging ayam, daging sapi maupun daging ikan. Rasanya gurih dan enak, karena beras ketannya yang dimasak mencampur dengan santan kelapa.

Lalu masih banyak lagi jajanan pasar lainnya yang enak dan banyak diminati, seperti: surabi, risoles, onde-onde, putu ayu, dadar gulung, cucur, kue cincin, kue lapis, cenil dan masih banyak lagi.

Dalam perkembangannya, beragam jenis jajanan pasar ada yang masih banyak dijumpai, namun ada juga yang sudah sulit mencari penjualnya.  Namun secara keseluruhan, kuliner tradsional ini masih banyak diminati, bahkan juga disukai masyarakat di luar Indonesia.

Hal itu dituturkan oleh pakar kuliner Indonesia, Sisca Soewitomo. Menurut wanita yang dijuluki Ratu Boga ini, jajanan pasar masih banyak diminati dan dijumpai. Bahkan ada yang dimodifikasi sedemikian rupa jadi lebih kekinian dan lebih menarik lagi.

"Di tempat penjualan kue, di acara-acara yang diadakan di rumah sampai di hotel, masih banyak yang menyajikan kue-kue jajanan pasar. Selain harganya lebih murah, jajanan pasar punya rasa yang khas dan tentunya sesuai lidah orang Indonesia," tuturnya saat ditemui di acara jumpa pers Endeus Festival di hotel Le Meridien, Jakarta Pusat, Jumat, 13 September 2019.

3 dari 3 halaman

Bahan Pembuatan

Menurut Sisca, agar jajanan pasar makin dikenal terutama oleh generasi milenial, ada baiknya ditampilkan di berbagai acara festival kuliner yang belakangan ini semakin menjamur.

Atau bisa juga diadakan sebuah festival khusus yang menyajikan ragam jajanan pasar dan kue-kue tradisional Indonesia. Namun ada satu kekurangan jajanan pasar yaitu sering kurang tahan lama, terutama karena bahan-bahan pembuatannya yang memang tak bisa bertahan lama.

Meski begitu, hal tersebut bisa disiasati. Bagi Sisca, yang terpenting adalah bahan-bahan pembuatannya yang harus tetap ada.

"Kita bisa menyiapkan bahan-bahan pembuatannya dalam jumlah banyak tapi tak harus dihabiskan semua. Caranya, kita simpan di dalam kulkas atau freezer, jadi bisa tahan beberapa hari. Kita baru keluarkan dari kulkas pas mau dimasak saja," jelas wanita yang sering tampil membawakan acara kuliner di televisi ini.

Sisca, dan mungkin kita semua berharap, jajanan pasar harus terus dilestarikan karena menjadi bukti kekayaan kuliner Indonesia yang akan terus disukai tiap generasi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.