Sukses

Benarkah Teh dan Kopi Punya Kandungan Gizi dan Manfaat Sama?

Antioksidan kopi dan teh hitam membuat keduanya punya karakteristik, rasa dan sifat yang meningkatkan kesehatan.

Jakarta - Dua minuman yang banyak disukai masyarakat Indonesia adalah kopi dan teh. Ada fakta menarik seputar dua minuman ini dari sisi kesehatan. Keduanya ternyata dapat memberikan manfaat kesehatan yang sama walaupun berbeda dalam beberapa aspek termasuk dalam kandungan gizi.

Dilansir dari Medical Daily dan Antara, Selasa, 10 September 2019, kopi dan teh mengandung kafein, senyawa yang terkenal karena efek stimulasinya terhadap sistem saraf pusat. Zat itu juga bisa membantu meningkatkan kinerja fisik, mengurangi risiko penyakit kronis tertentu, dan meningkatkan suasana hati. 

Menurut salah satu dari 40 studi, asupan kafein terbukti meningkatkan daya tahan fisik pada orang sebesar 12 persen dibandingkan dengan plasebo. Dalam sembilan studi, yang melibatkan 193.473 individu, minum kopi secara teratur secara signifikan dapat mengurangi risiko diabetes tipe 2 karena meningkatkan sensitivitas tubuh terhadap insulin.

Selain itu, kafein dalam konsumsi sedang mampu melindungi tubuh dari penyakit seperti alzheimer, demensia, lemak hati dan sindrom metabolik. Asupan aman kafein sekitar 400 mg per hari dan kopi mempunyai kandungan kafein dua kali lipat ketimbang teh hitam.

Antioksidan kopi dan teh hitam masing-masing memiliki jenis polifenol berbeda, yang membuat keduanya punya karakteristik, rasa dan sifat yang meningkatkan kesehatan.

Walaupun begitu, kedua minuman itu sama-sama melindungi tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas dengan sifat antioksidannya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Menurunkan Berat Badan

Kedua minuman ini juga melindungi dari kanker payudara, usus besar, kandung kemih dan anus. Dengan mengonsumsi lima cangkir atau lebih kopi per hari menurunkan risiko stroke sampai 23 persen.

Kopi juga meningkatkan energi dengan segera setelah dikonsumsi dan tubuh menyerap 99 persen kandungan kafeinnya dalam 45 menit.

Teh mungkin lebih rendah kafein namun kaya akan L-theanine, yang merupakan antioksidan efektif guna meningkatkan gelombang alfa di otak, membantu menjaga kewaspadaan sambil tetap tenang dan santai pada saat yang sama.

Manfaat lainnya, kafein efektif dalam menurunkan berat badan, karena meningkatkan jumlah kalori yang terbakar 3-13 persen dan menjaga efek ini selama tiga jam setelah minum.

Teh juga menginduksi penurunan berat badan karena polifenolnya, khususnya theaflavin. Jadi Anda tinggal pilih, mau minum teh atau kopi?

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.