Sukses

6 Destinasi Wisata Tebing di Indonesia yang Memukau, dari Kandang Godzilla hingga Bukit Kelam

Wisata tebing tak kalah memukau dari wisata alam lainnya, hamparan hutan dan sawah bisa terlihat dari bebatuan tinggi.

Liputan6.com, Jakarta - Tebing adalah formasi bebatuan yang terdapat di daerah tepi sungai dan lereng gunung. Batu yang tinggi ini disebabkan oleh adanya erosi, seperti pengikisan sedimen atau tanah akibat cuaca. Adanya tebing ini biasa digunakan sebagai sarana olahraga, yakni panjat tebing.

Kini, tebing juga dialihfungsikan sebagai tempat wisata. Salah satu tebing yang terkenal adalah Green Canyon di Amerika Serikat. Keterkenalan ini dikarenakan keindahan alam yang disuguhkan dari Ngarai Besar ini. Namun, Indonesia juga tak kalah dan memiliki destinasi wisata tebing yang indah.

Wisata tebing ini dapat Anda kunjungi untuk sekadar menikmati keindahan alam, atau menghabiskan waktu bersama dengan orang terkasih. Melihat terbenamnya matahari di tebing akan membuat momen lebih spesial.

Karenanya, Liputan6.com merangkum enam destinasi wisata tebing yang dapat Anda datangi di Indonesia, dilansir dari berbagai sumber.

1. Tebing Koja (Kandang Godzilla)

Tebing yang satu ini letaknya dekat dengan ibu kota. Terletak di Cireundeu, Solear, Kabupaten Tangerang, Banten, lokasi ini menjadi tempat yang bisa dikunjungi untuk berfoto ria.

Nama lain dari tebing ini adalah Kandang Godzilla. Dinamakan demikian karena ada salah satu batu yang bentuknya menyerupai reptil besar ini. Motif pada batunya juga terukir seolah karena cakaran godzilla. Nyatanya, tebing ini terbentuk dari lahan penambangan pasir yang ditinggalkan.

Akses menuju tempat ini juga tidak sulit, Anda bisa menggunakan KRL menuju Stasiun Maja atau Tigaraksa. Selebihnya, Anda bisa melanjutkan perjalanan menggunakan ojek atau mobil. Biaya masuk ke Tebing Koja juga tak mahal, hanya Rp5 ribu saja.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

2. Tebing Keraton

Bergeser sedikit dari Tangerang, destinasi tebing kali ini berada di Bandung, tepatnya di Kampung Ciharegem Puncak, Desa Ciburial. Dari atas Tebing Keraton, Anda bisa melihat hamparan hutan yang dapat menyejukkan mata dan hati. Selain itu, Anda juga bisa menyaksikan keindahan sunrise dan sunset dari ketinggian 1.200 mdpl.

Anda bisa sampai ke Tebing Keraton dengan menggunakan kendaraan roda dua ke arah Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda. Setelah pintu gerbang taman, belok ke kanan dan Anda akan menemui tulisan "Warung Bandrek".

Setelah itu, Anda akan melewati tanjakan dan jalan berbatu sampai pos paling atas. Parkir kendaraan Anda di sini, lalu jalan ke arah tebing selama kurang lebih lima menit. Harga tiket masuk tempat ini adalah Rp11 ribu untuk wisatawan domestik, sedangkan untuk wisatawan mancanegara dikenakan biaya Rp76 ribu.

3 dari 6 halaman

3. Tebing Breksi

Salah satu wisata tebing yang cukup populer di Indonesia adalah Tebing Breksi. Tebing ini terletak di Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Kepopuleran lokasi ini dikarenakan bebatuan yang ada memiliki motif yang indah. Tak heran, lokasi ini awalnya memang dijadikan sebagai tempat penambangan batu.

Tapi, pada 2014 tempat ini ditutup pemerintah. Setelah ditutup, masyarakat mulai mendekorasi batu-batu yang ada yang kemudian pada 2015 dibuka sebagai tempat wisata.

Akses menuju Tebing Breksi ini juga bisa ditempuh dengan kendaraan darat. Lokasinya berdekatan dengan Candi Prambanan dan Candi Ijo. Harga tiket masuknya juga masih terjangkau, yakni Rp5 ribu untuk turis dalam negeri dan Rp10 ribu untuk turis luar negeri.

4 dari 6 halaman

4. Brown Canyon

Jika di Amerika ada Grand Canyon, di Indonesia juga punya Brown Canyon. Dinamakan Brown Canyon karena bentuknya yang dianggap mirip dengan Grand Canyon yang memiliki tebing curam. Lokasi ini berada di Semarang dan sebenarnya digunakan sebagai tempat penggalian pasir yang telah beroperasi selama lebih dari satu dekade. Penggalian yang dilakukan akhirnya menyisakan tebing dan ngarai yang indah. Hingga kini, penggalian tersebut masih berjalan.

Akses menuju tebing yang berada di Rowosari, Tembalang, Semarang dapat dibilang mudah namun susah. Anda bisa menggunakan kendaraan roda dua atau roda empat menuju ke lokasi ini.

Hanya saja sesampainya di lokasi Anda harus siap berpacu dengan pasir dan debu akibat penambangan. Tidak ada harga tiket masuk ke Brown Canyon ini, hanya terkadang ada beberapa pungutan dari warga sekitar.

5 dari 6 halaman

5. Tebing Pantai Pandawa

Pantai Pandawa di Bali kini namanya sudah cukup dikenal masyarakat. Namun, sebelumnya pantai ini disebut juga Pantai Rahasia karena lokasinya diapit oleh dua tebing batu kapur yang tinggi. Pemerintah akhirnya campur tangan untuk mengurus lokasi ini sehingga menjadi tempat wisata seperti sekarang.

Jika Anda berkunjung ke sini, Anda bisa menikmati indahnya pantai dengan hamparan laut yang luas. Corak yang dibuat oleh tangan manusia serta tambahan hiasan patung para pandawa menambah keunikan tebing ini.

Lokasi ini terletak di Desa Kutuh, Kuta Selatan. Akses ke lokasi ini juga tidak sulit karena memang sudah disediakan sebagai tempat wisata. Jadi, Anda bisa menggunakan kendaraan darat untuk menuju ke sini. Harga tiket masuk yang dikenakan adalah tiket masuk pantai, yakni seharga Rp 8.000. Selain tiket, Anda juga harus membayar biaya parkir sesuai jenis kendaraan yang berkisar dari Rp2 ribu hingga Rp5 ribu.

6 dari 6 halaman

6. Tebing Bukit Kelam

Berpindah ke Pulau Kalimantan, terdapat batu setinggi 1.002 mdpl di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat. Selain tinggi, bukit ini mendapatkan gelar sebagai monolit terbesar di dunia mengalahkan Ayyers Rock dari Australia.

Dari tebing ini, Anda akan mendapati hamparan sawah milik warga. Legenda terbentuknya bukit dari batu ini adalah niat seorang pemuda Dayak bernama Bujang Beji yang ingin menutup Sungai Kapuas menggunakan batu raksasa agar semua ikan bisa diambil olehnya. Tapi, niat ini digagalkan oleh seorang putri sakti yang menaruh duri di tanah sehingga Bujang Beji yang sedang mengangkat batu terjatuh.

Terlepas dari legenda yang ada, lokasi ini juga menjadi tempat memanjant tebing batu berkelas internasional. Terdapat dua jalur yang bisa dinaiki untuk manjat tebing, yakni di sisi barat bukit dengan menggunakan tangga setinggi 90 meter, atau sisi selatan yang jalurnya harus dilewati dengan memanjat sepenuhnya tanpa bantuan tangga.

Akses ke wilayah ini dapat dilakukan dengan dua cara, yakni jalur udara atau jalur darat dari Pontianak. Setelah sampai di Sintang, Anda bisa menggunakan kendaraan menuju ke lokasi ini. Harga tiket masuk ke Tebing Bukit Kelam adalah Rp15 ribu untuk hari biasa dan Rp20 ribu untuk hari libur. (Novi Thedora)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.