Sukses

Akibat Bau Daging dan Ikan, Perempuan Australia Tuntut Tetangganya

Seorang perempuan di Perth, Australia, membawa tentangganya ke masalah hukum akibat bau daging dan ikan serta asap rokok.

Liputan6.com, Jakarta - Hidup di antara tetangga memang tak sederhana dan bahkan bisa menimbulkan konflik. Seperti yang terjadi dengan seorang vegan di Perth, Australia.

Ia membawa tetangganya ke Mahkamah Agung negara tersebut, menuntut berhenti merokok, memantulkan bola, dan memanggang daging dan ikan di halaman belakang rumah.

Cilla Carden, dari Girrawheen, di pinggiran utara Perth mengatakan ia muak dengan aroma daging yang dimasak di atas panggangan di sebelahnya.

"Mereka menaruhnya di sana jadi aku mencium bau ikan, yang bisa aku cium adalah ikan. Aku tak bisa menikmati halaman belakangku, aku tidak bisa pergi ke sana," kata Cilla, seperti dikutip dari 9news.com.au, Kamis, 5 September 2019.

Nyonya Carden, seorang terpis pijat, yang juga geram melihat asap rokok melayang ke halaman rumahnya dan suara anak-anak bermain basket di sebelahnya. "Sudah sangat merusak, bising, tak tenang, saya tak bisa tidur," katanya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bersihkan Sisa Panggangan

Namun, tetangga tersebut mengundang 9News ke halaman belakang, untuk menunjukkan bahwa dia membersihkan sisa panggangan daging dan ikan itu dan meminta anak-anaknya untuk berhenti bermain basket.

Nyonya Carden sangat kesal, ia telah membawa tetangganya ke Pengadilan Tata Usaha Negara dan Mahkamah Agung.

"Itu disengaja, itulah yang saya katakan di pengadilan, itu disengaja."

Namun, seorang Hakim Mahkamah Agung dan Pengadilan Tata Usaha Negara telah memihak tetangganya, menolak kasus tersebut.

Permintaannya untuk mengajukan banding atas keputusan juga telah ditolak. Carden mengatakan dia tidak akan menyerah pada perjuangannya dan akan segera kembali ke pengadilan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.