Sukses

Daftar Negara Suka Ngaret, Kamu Enggak Bakal Nyangka

Jangan jadikan ngaret sebagai budaya, mending jadi pejuang #AntiNgaret.

Liputan6.com, Jakarta Pasti kamu sering dengar bahwa keterlambatan kerap ditempelkan pada orang Indonesia. Ya, enggak sedikit yang mengecap orang Indonesia itu 'menyukai' budaya terlambat alias ngaret.

Namun sebenarnya, Indonesia bukan satu-satunya negara yang memiliki masyarakat doyan ngaret. Laman WowShack dalam The Most Chilled Out Countries in the World menyebutkan bahwa Indonesia adalah negara yang paling santai.

Selain Indonesia, kira-kira negara apa saja yang masih tetap pada kebiasaan terlambat alias ngaret? 

Rusia

Ketika kamu datang ke Rusia, kehadiranmu sangat diharapkan untuk tepat waktu atau lebih awal. Tapi jangan harap kamu mendapat perlakuan yang sama ya! Jadi, penduduk lokal jarang datang on time bahkan diketahui mereka pun enggan mengucapkan permintaan maaf, meski sudah terlambat. 

Tentu kebiasaan ngaret menjadi kendala, apalagi jika kamu tengah melakukan perjalanan bisnis. Alhasil negoisasi bisnis dalam rapat berjalan lambat. 

Arab Saudi

Bagi warga Arab Saudi, waktu mungkin sudah bukan hal yang berharga. Pasalnya, mereka terbiasa untuk terlambat dari waktu yang dijanjikan, bahkan menganggap telat 30 menit hingga satu jam adalah masalah sepele. Justru orang-orang yang tampak menunggu kedatangan orang lain sambil terus melihat jam tangan dianggap kurang sopan.

Ekuador

Tahukah kamu bahwa hampir semua penduduk di Ekuador disebut-sebut sebagai orang yang paling santai di dunia. Hampir semua hal di negara yang beribukota di Quito ini akan mengalami keterlambatan. Mulai dari jam kerja, pesta pernikahan, bahkan jadwal penerbangan. Lucunya, orang-orang di Ekuador menganggap terlambat 15-30 menit sebagai datang tepat waktu.

Waspadai juga jika orang Ekuador menyatakan bakal tiba dalam waktu 15 menit. Bisa jadi 15 menit itu baru dimulai setelah apa pun yang mereka lakukan, baik itu mengunjungi teman atau menyelesaikan pekerjaan.

Ternyata ada juga negara yang memiliki budaya ngaret yang kurang lebih sama, bahkan lebih parah dari Indonesia. Namun, nggak semua orang Indonesia memiliki kebiasaan terlambat, kok. Selain menghargai waktu dan usaha orang lain, mereka pun sering sebal kalau janjian dengan mereka yang hobi ngaret.

Nggak bisa disangkal, perjuangan untuk datang #AntiNgaret memang luar biasa, apalagi untuk mengejar hal-hal yang berarti dalam hidupmu. Untungnya, ada GrabBike yang selalu siap membawamu menjadi pejuang #AntiNgaret dengan menyediakan armada kendaraan yang memadai dan 4 kemudahan ini. Mulai dari 5 juta titik jemput, layanan GrabNow yang memudahkanmu mendapat mitra pengemudi terdekat, fitur Venues yang memandumu ke lokasi penjemputan dengan bantuan foto dan teks, hingga fitur Saved Places yang mempersingkat waktu pemesanan.

Demi mengejar impian dan tak ingin kehilangan momentum yang berharga, manfaatkan program #AntiNgaret dari GrabBike. Penasaran? Baca informasi selengkapnya instagram, @GrabID.

 

(*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.