Sukses

Penjelasan Anggun C Sasmi Soal Paspor dan Wacana Dwi Kewarganegaraan

Anggun C Sasmi memberikan penjelasan tentang kewarganegaraannya yang sering dipertanyakan orang.

Liputan6.com, Jakarta – Anggun C Sasmi kembali menanggapi pernyataan warganet tentang kewarganegaraannya. Pernyataan tersebut berawal dari video berdurasi singkat saat Anggun tampil dalam acara Asian Games 2018 lalu membawakan lagu Pemuda.

Anggun mengunggah kembali video tersebut dalam durasi lebih singkat bertepatan dengan Hari Ulang Tahun ke-74 Republik Indonesia pada Sabtu, 17 Agustus 2019. Sebagai keterangan video tersebut, Anggun mengucapkan Dirgahayu Republik Indonesia. "Bersatulah semua seperti dahulu," tulis Anggun.

"Seandainya anggun WNI, saya yakin namanya akan dikenang sebagai anak bangsa nasionalis. Anggun kurang beruntung di saat zaman itu karena Indonesia belum siap untuk anak bangsa yang mendunia," komentar pemilik akun @dodiputrasirait.

Mendapat sindiran tersebut, Anggun angkat bicara. Bagi Anggun, dirinya tak butuh pengakuan ini-itu.

"Yang memasalahkan kewarganegaraan hanya mereka yang bermentalitas tertentu, yang kebanyakan belum pernah pergi ke mana-mana, belum merasakan jadi minoritas, yang nggak tahu kalau warna paspor yang 'salah' sering diberi masalah di banyak negara," tulisnya.

"Misalnya dulu dengan paspor Indonesia saya nggak diboleh dapat visa ke Portugal, ada rangking negara-negara yang berpaspor 'kuat'. Indonesia no. 75, Prancis no. 4," jawab Anggun.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Wacana Dwi Kewarganegaraan

Menurut Anggun, banyak orang yang menilainya hanya dari bungkus, seperti paspor, pakai batik, dan lain-lain, tapi tak paham makna. Banyak sekali WNI yang lahir dan tinggal di Indonesia, tapi anaknya sendiri tak bisa berbahasa Indonesia.

"Ini yang buat saya gemas, karena diaspora Indonesia yang tinggal di negara-negara lain banyak sekali dan untuk anak-anak blasteran mereka diharuskan memilih antara dua kewarganegaraan. Buat saya sayang sekali. Kenapa harus milih? Kenapa nggak boleh dua-duanya? Sudah banyak kok contohnya," sambung Anggun.

"Kita kan sekarang hidup di dunia yang setiap orang beradaptasi dengan kultur berbeda. Mungkin sudah saatnya Indonesia memikirkan untuk bisa memberi dwi kewarganegaraan seperti negara-negara lain," kata Anggun.

Pernyataan Anggun C Sasmi itu mendapat beragam pro-kontra. Namun, tak sedikit yang setuju terhadap pandangan Anggun, salah satunya Nadya Hutagalung, soal dua paspor. "Two passports please!" tulis Nadya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.