Sukses

Perpaduan Cokelat dan Garam Pink Himalaya yang Menggugah Selera

Sebelum disajikan, cokelat batangan dicairkan dan diberi susu dan garam pink Himalaya untuk menciptakan cita rasa lezat.

Liputan6.com, Jakarta - Tren minuman kekinian sedang banyak disukai masyarakat, terutama di kalangan milenial. Melihat peluang pasar yang masih besar, Alvin Constantine merintis kedai minuman cokelat, yang memadu padankan cokelat Belgia dan Italia.

Sebelum disajikan, kedua cokelat batangan itu dicairkan dan diberi susu dan garam pink dari Himalaya untuk menciptakan cita rasa lezat yang bisa dinikmati semua orang. Perpaduan lumeran coklat dan garam himalaya atau pink salt merupakan salah satu varian dari 13 varian yang tersedia. 

Alvin yang berharap agar cokelat menjadi tren di Indonesia seperti kopi, Alvin merintis kedai cokelat Brun Choco sejak 2017. Ia terinspirasi dari masyarakat di Australia dan tren mengonsumsi cokelat di negara Eropa,

"Kedai saya mengutamakan batangan coklat dari Belgia dan Italia yang di-mix, lalu dilumerkan. Tentunya, tidak langsung diminum, karena kalau cokelat saja, pasti pahit," terang Alvin.

Cokelat, dibenak orang Indonesia rasanya manis, padahal, cokelat yang dapat menguatkan jantung dan menyehatkan tubuh ini, pahit rasanya. Alvin pun begitu apik memilih bahan campuran cokelatnya sehingga cita rasa yang didapat bisa dinikmati bagi pengunjung kedainya.

Ia menyajikan 13 varian minumam cokelat di kedainya yang sudah dicairkan. Semisal; pink salt chocolate, brun cookie dookie,brun banana chocolate, brun hazelnut chocolate, dan brun peppermint chocolate.

Pink salt percampuran garam himalaya dan lumeran cokelat menghasilkan rasa yang sensasional. Begitu juga dengan brun peppermint chocolate, perpaduan peppermint dan coklatnya, membuat segar peminumnya.

"Selama ini orang Indonesia berangapan cokelat rasanya manis. Padahal pahit. Jadi supaya cita rasanya bisa dinikmati, coeklat batangan yang sudah dicairkan ini, semisal dicampur susu, garam himalaya atau bahan lainnya. Jangan kuatir, minuman ini sehat," terang Alvin yang kini sudah memiliki tujuh gerai cokelat, diantaranya di Jakarta, Batam, Jogjakarta.

Berbeda dengan banyak minuman cokleat lainnya, gerai Alvin, murni mengutamakan bahan cokelat batangan, bukan cokelat powder (bubuk).

"Di luar sana, banyak yang memakai cokelat powder yang diaduk aja, tidak memakai cokelat batangan. Kita benar-benar pakai cokelat batangan yang dilumerkan. Dan pembeli bisa melihat langsung saat proses pembuatannya," urai Alvin.

Alvin yang memulai bisnis gerai cokelat dengan berjualan di beragam pameran ini, selalu bereksperimen mencari citarasa lain. Dan saat ini, agar pencinta kopi juga dapat menikmati citarasa cokelat, Alvin me-mix kopi dan cokelat yang dilumerkannya itu. varian terbarunya itu, ia beri nama, Espresso Chocolate.

"Yah, harapannya agar pencinta kopi juga bisa menikmati"  terang Alvin. Varian terbaru ini tak ada salahnya dicoba, karena dapat menghilangkan stres dan banyak kandungan mineralnya serta mengandung anti aging.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.