Sukses

Mengapa Seragam Pramuka Berwarna Cokelat?

Di Indonesia, seragam pramuka berwarna cokelat itu dilengkapi dengan dasi berwarna merah putih.

Liputan6.com, Jakarta - Bagi Anda yang pernah menjadi anggota Pramuka, tentu tahu 14 Agustus diperingati sebagai Hari Pramuka. Tahun ini Pramuka memasuki usia 58 tahun. Pramuka merupakan singkatan dari Praja Muda Karana, yang berarti jiwa muda yang suka berkarya.

Di Indonesia, organisasi kepemudaan ini identik dengan seragam berwarna cokelat. Mengapa warna itu yang dipilih?

Dirangkum dari berbagai sumber, warna tersebut dipilih karena salah satu warna yang digunakan para pejuang Indonesia ketika masa perang kemerdekaan. Kwartir Nasional Gerakan Pramuka memutuskan seragam mereka berwarna cokelat.

Hal tersebut secara resmi tercantum dalam Bab 1 Pasal 5 Ayat b di dalam Petunjuk Penyelenggaraan Pakaian Seragam Anggota Gerakan Pramuka. Tujuannya agar anggotanya tak melupakan para pejuang kemerdekaan yang telah berjuang untuk negara.

Banyak orang yang memaknai warna cokelat mencerminkan air yang mengalir, sedangkan warna cokelat tua pada celana atau rok menyiratkan warna tanah negara kita.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Cokelat Tunas Kelapa

Warna cokelat tunas kelapa perlambang Pramuka dirancang oleh salah satu tokohnya, Soenardjo Atmodipurwo. Ia sering disebut seorang Pramuka yang sehari-hari bekerja sebagai pegawai di Departemen Pertanian (Kementerian Pertanian). Maka itu, sangat beralasan jika lambang tersebut dipilih karena dipengaruhi latar belakang profesinya.

Tunas kelapa diartikan sebagai tunas penerus bangsa. Buah kelapa juga menggambarkan sifat anggota Pramuka yang kuat jasmani dan rohani.

Selain itu, warna cokelat merujuk pada sejarah awal gerakan kepanduan dunia. Lord Baden Powell, pencetus Pramuka, aktif berpetualang hingga pakaiannya berubah cokelat. Powell kemudian tertarik menginisiasi warna cokelat untuk seragam Pramuka.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.