Sukses

Kebiasaan Ngaret Bikin Rejeki Dipatok Ayam

Kalimat tersebut dilontarkan bukan tanpa makna karena bermakna hilangnya kesempatan karena "dipatok" orang lain yang lebih sigap.

Liputan6.com, Jakarta Istilah rejeki dipatok ayam pasti sudah sering Anda dengar, biasanya keluar dari mulut ibu yang mengingatkan anggota keluarga yang abai terhadap bangun pagi. Sekarang istilah rejeki dipatok ayam dimaknai tak hanya sebatas bangun dari tempat tidur, tapi lebih kepada budaya ngaret yang kalau diterapkan di segala bidang dapat merugikan diri Anda sendiri.

Kalimat tersebut dilontarkan bukan tanpa makna karena bermakna hilangnya kesempatan karena "dipatok" orang lain yang lebih sigap. Ambil contoh dalam hal pekerjaan, menunda-nunda pekerjaan ngaret deadline bisa menjadi kebiasaan buruk di mata atasan, alhasil tentu atasan lebih memilih anak buah yang dapat diandalkan dan bisa mengerjakan pekerjaan tepat waktu. Kalau sudah begitu kesempatan Anda sudah dipatok ayam.

Contoh di atas dikarenakan kebiasaan dari dalam diri sendiri tapi ada hal-hal di luar sana yang tidak bisa kita kondisikan yang bikin Anda ngaret di jalan, mengejar transportasi contohnya. Ya, segala hal telah Anda persiapkan untuk memulai hari esok lebih baik, mulai dari tidur lebih awal dan bangun pagi tapi tetap saja Anda telat sampai tujuan.

Orang yang Anda janjikan untuk ketemuan tentu akan kecewa dan bisa menjadi bad impression terhadap karier maupun tujuan Anda. Nah, tapi sekarang Anda patut bebas khawatir, karena bagi Anda para pejuang #AntiNgaret, Anda tak perlu khawatir lagi karena GrabBike hadir untuk membantu Anda mengejar berbagai hal yang berarti bagi Anda, setiap harinya! Apa saja kemudahannya?

 

4 Kemudahan dari GrabBike untuk Para Pejuang #AntiNgaret

Sebagai bentuk dukungan penuh kepada para pejuang #AntiNgaret, Grab menawarkan empat kemudahan dari GrabBike agar pelanggan dapat lebih memaksimalkan waktu mereka, dan mendapatkan armada GrabBike lebih cepat!

1. 5 Juta Titik Jemput untuk penjemputan lebih akurat

Grab memiliki tim pemetaan khusus, yang bertugas mengidentifikasi dan menciptakan titik penjemputan baru di berbagai lokasi di Indonesia. Di Indonesia, ada lebih dari 5 juta pilihan titik penjemputan bagi pengguna Grab.

2. Venues untuk mendapatkan panduan visual menuju titik jemput terdekat

Untuk memudahkan penumpang menuju lokasi jemput, Grab menghadirkan fitur Venues dalam aplikasi Grab. Venues memberikan penumpang panduan visual (foto) dan teks untuk dapat menuju titik jemput terdekat dengan mereka, yang dapat diakses setelah mereka mendapatkan alokasi kendaraan.

3. “Saved Places” untuk pemesanan lebih cepat

Penumpang dapat mendaftarkan atau menyimpan berbagai tempat yang sering mereka kunjungi pada aplikasi Grab. Penumpang bisa memilih alamat lengkap serta titik jemput untuk disimpan pada aplikasi. Mereka juga bisa memberikan nama lokasi ini sesuai kebutuhan, seperti ‘Rumah’, ‘Kantor’, ‘Sekolah’ dan lainnya, praktis bukan?

4. Gunakan Layanan GrabNow untuk kecepatan mendapatkan pengemudi

Layanan ini memampukan penumpang untuk mendapatkan mitra pengemudi yang ada di dekat mereka! Sangat cocok digunakan ketika melakukan pemesanan di terminal atau stasiun dengan banyak armada GrabBike yang siap mengambil pesanan. Penumpang cukup mendekati mitra pengemudi yang sedang tidak mengambil pesanan, masukan 6 digit kode dari aplikasi pengemudi untuk menghubungkan dan siap berangkat!

Sebelum itu, buat Anda yang suka ‘ngaret’, yuk mulai lebih menghargai diri sendiri dan orang lain dengan menjadi orang yang lebih tepat waktu! Nantikan informasi lebih lanjut mengenai program #AntiNgaret persembahan GrabBike, atau kunjungi Instagram Grab, @GrabID.  

   

(Adv)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.