Sukses

Puluhan Turis Terluka Setelah Kolam Ombak di Taman Air Berubah Jadi Tsunami

Sebagian korban 'kolam tsunami' di taman air ini menderita cedera di bagian tulang rusuk.

Liputan6.com, Jakarta - Tak kurang dari 44 turis tercatat terluka karena insiden 'gelombang tsunami' di Yulong Shuiyun Water Amusement Park, Longjin, Tiongkok. Jumlah tersebut, dilansir dari South China Morning Post, Kamis (1/8/2019), secara resmi dirilis pemerintah setempat.

Peristiwa yang terjadi pada Selasa, 30 Juli 2019, di salah satu taman air dekat perbatasan Korea Utara tersebut membuat setidaknya lima orang masih dalam penangangan intensif di rumah sakit.

Salah satu luka yang diderita pengunjung taman air adalah cedera di bagian tulang rusuk. Kendati sempat mencemaskan, kondisi semua pasien saat ini terbilang stabil dan tengah mendapat penanganan penyembuhan yang tepat.

"Berdasarkan investigasi yang telah berlangsung, kejadian ini disebabkan kerusakan alat di bagian ruang kontrol sehingga membuat ombak di kolam terlalu besar bak tsunami sampai akhirnya melukai pengunjung," begitu bunyi keterangan resmi pihak pemerintah setempat.

Selama penyidikan berlangsung, taman air tersebut ditutup sementara untuk publik. Walau investigasi insiden ombak tsunami sudah selsai, pihak taman air tetap ingin menutup area selama beberapa hari ke depan guna perbaikan.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Viral di Media Sosial

Rekam gambar memperlihatkan insiden 'kolam tsunami' telah sejak beberapa hari beredar di jagat maya dan jadi sorotan tak sedikit warganet. Dalam video singkat tesebut tampak ombak tinggi menyapu perenang, termasuk anak-anak yang terdengar berteriak.

Video amatir itu juga memperlihatkan orang yang merekam tengah melarikan diri karena sapuan ombak sampai melebihi batas kolam. Perenang yang berada di dalam kolam tak sempat menyelamatkan diri karena ombak datang begitu cepat.

Beijing Time melaporkan, salah satu pekerja menegaskan bahwa rumor operator kolam salah mengoperasikan alat tidak benar adanya. "Masalahnya ada di alat, bukan pekerjanya," tegas si pekerja.

Taman air ini diketahui jadi yang terbesar di Provinsi Jilin dan memiliki berbagai atraksi, termasuk kolam ombak. Insiden di taman air di Tiongkok tercatat bukan yang pertama terjadi tahun ini.

Pada Mei 2019, dua orang dinyatakan tewas dan 12 lainnya terluka karena terjatuh dari perosotan air di salah satu taman bermain di Provinsi Sichuan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.