Sukses

Tas Ratu Elizabeth II Jadi Omongan Saat Terima Kunjungan PM Baru Inggris

Ratu Elizabeth II mengepit erat tas tangan hitamnya saat menerima kunjungan PM Inggris Boris Johnson di kediamannya.

Liputan6.com, Jakarta - Kedatangan Perdana Menteri (PM) Inggris Boris Johnson ke Istana Buckingham pada Kamis sore, 25 Juli 2019, jadi perhatian publik. Tapi, objek utama yang menarik atensi justru tas tangan hitam milik Ratu Elizabeth II.

Sang ratu nyaris menenteng tas hitam itu sepanjang waktu berbincang dengan PM baru Inggris. Dilansir laman Daily Mail, tas hitam itu juga ditentengnya saat menemui Theresa May yang menyampaikan pengunduran dirinya sebagai perdana menteri.

Tas bermerek Launer itu menyeimbangkan penampilan perempuan 93 tahun tersebut yang mengenakan gaun motif berwarna biru keunguan cerah. Ia juga memakai aksesori kalung mutiara dan sebuah bros yang disematkan di dada kiri.

Banyak warganet bereaksi atas pembawaan Ratu Elizabeth sore itu. Ada yang berkelakar bila Ratu terlihat seperti akan pergi ke toko. Ada pula yang menilai tas hitam itu memang untuk menyeimbangkan penampilannya.

"Saya suka cara Ratu tetap membawa tas tangannya di dalam rumahnya sendiri, untuk jaga-jaga," tulis seorang warganet. Sementara, ada juga penghuni dunia maya yang mempertanyakan pesan tersembunyi di balik tas tangan Ratu Elizabeth.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pesan Tersembunyi

Menurut seorang sejarawan kerajaan  Vickers, anggota kerajaan biasa menggunakan tas yang dibawa untuk mengirimkan sinyal tersembunyi pada staf di sekitar. Umumnya menandakan bahwa ia siap untuk pindah dari sebuah perbincangan.

Kepada People, Hugo menjelaskan seperti dilansir Jumat (26/7/2019), anggota kerajaan bakal memindahkan tas dari tangan yang satu ke tangan lainnya. Hal itu bisa diindikasikan bahwa anggota kerajaan tersebut siap mengakhiri perbincangan.

Sementara, bila Ratu menempatkan tasnya di meja dalam sebuah event, hal itu menandakan Ratu siap untuk pergi dari lokasi tersebut. Sinyal lain yang juga menyampaikan pesan serupa adalah bila Ratu memutar cincin pernikahannya. Hal itu bisa dianggap bahwa Ratu ingin segera mengakhiri perbincangan.

Meski begitu, Ratu disebut sangat nyaman berbincang dengan PM Inggris. Ia menampilkan kesan itu secara sempurna saat menyambut Boris di kediamannya. Setelah agenda kenegaraan itu, Ratu akan segera beristirahat di Kastil Balmoral di Skotlandia untuk menghabiskan liburan musim panas.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.