Sukses

Benarkah Pak Harto Dapat Ikan Saat Mancing karena Sudah Diatur?

Mantan Menteri Penerangan Harmoko mengungkap rumor tentang Pak Harto dapat ikan saat mancing karena sudah diatur.

Liputan6.com, Jakarta - Meski seringkali disebut sebagai sosok yang otoriter dan angker, ternyata ada banyak cerita unik dan menarik tentang mantan Presiden Soeharto. Presiden ke-2 Republik Indonesia ini punya sejumlah hobi. Salah satu yang mungkin paling diingat banyak orang adalah memancing.

Pria yang akrab disapa Pak Harto ini memiliki banyak lokasi untuk memuaskan hobi memancing ikan. Baginya, memancing bisa melatih kesabaran.

Dalam autobiografinya, Pak Harto menyampaikan, dia sering meluangkan waktu liburnya di laut. "Kalau hari libur kadang-kadang saya pergi ke laut atau Tapos," demikian tertulis di autobiografi.

Dilansir dari merdeka.com, mantan Menteri Penerangan Harmoko mengaku punya cerita menarik tentang hobi memancing Pak Harto. Saat itu, akhir 1987, dia memancing bersama Pak Harto dan pejabat lainnya, seperti Fuad Hasan, Bustanul Arifin, serta Ismail Saleh.

Saat itu berkembang rumor tentang sebab di balik kehebatan Pak Harto mendapat ikan besar saat memancing. Ada cerita yang berkembang di masyarakat, yaitu saat Pak Harto memancing, di bawah ada marinir yang menyediakan ikan untuk dipasangi umpan pancing.

Harmoko pun menegaskan kalau rumor itu tidak benar. Pak Harto sering mendapat ikan besar karena kesabarannya dan memang pandai memancing, bukan karena ada marinir di bawah kapal yang menyodorkan ikan.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tak Dapat Ikan

Putri sulung Pak Harto, Siti Hardiyanti Indra Rukmana atau Mbak Tutut, punya cerita menarik tentang hobi ayahnya. Pak Harto ternyata tidak selalu mendapat ikan setiap kali memancing. Pernah, suatu kali ia tidak mendapat ikan.

Meski begitu, saat pulang Pak Harto tetap membawa ikan. Ibu Tien heran mengapa saat pulang memancing kok ikannya macam-macam.

"Ibu suka tanya. Mancing neng endi (di mana). Lalu bapak jawab, mancing nganggo duit (mancing pakai uang alias beli)," demikian tutur Mbak Tutut dalam buku Warisan daripada Soeharto karya Julius Pour.

Menurut Mbak Tutut, Pak Harto memancing untuk menenangkan pikiran. Memancing juga untuk melatih kesabaran.

Pak Harto awalnya sering memancing di luar Teluk Jakarta. Namun karena tercemar akibat banyak sampah, ia lebih memancing. di kawasan Ujung Kulon serta Pelabuhan Ratu.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.