Sukses

Kesalahan Umum Saat Mencuci Pakaian Olahraga yang Wajib Dihindari

Kesalahan saat mencuci pakaian olahraga bisa memperpendek masa pakainya.

Liputan6.com, Jakarta - Olahraga dengan beragam jenisnya makin erat dengan gaya hidup masyarakat perkotaan. Alhasil, ragam peralatan, termasuk pakaian dan sepatu olahraga, pun dibeli dalam jumlah lebih banyak.

Sayangnya, masih banyak orang yang salah ketika mencuci pakaian olahraga. Yang paling sering terjadi adalah memakai pelembut kain saat. Padahal, kebiasaan itu justru merusak pakaian olahraga tak peduli jenis ataupun brand-nya.

"Alasannya, kain pada pakaian olahraga itu ada lubang-lubang yang tak terlihat oleh mata telanjang. Butiran pelembut nanti akan menyumbat lubang-lubang itu," tutur Syukri Azman, Product Trainer Under Armour Asia Tenggara, pada Liputan6.com, Kamis, 27 Juni 2019.

Bila lubang tersumbat, kemampuan pakaian untuk melepaskan keringat yang dihasilkan saat berolahraga berkurang. Akibatnya, pemakainya akan merasa gatal-gatal meski pakaian tersebut baru saja dicuci. "Terutama yang kulitnya sensitif," katanya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Jangan Disetrika

Selain membuat penggunanya tak nyaman, penggunaan pelembut juga bisa menurunkan masa pakai pakaian olahraga. Pasal, bahan kimia itu bisa mengubah struktur pakaian hingga mudah melar walau baru beberapa bulan dipakai.

"Yang terbaik adalah cuci dengan sabun pakai air panas, kemudian keringkan dengan digantung," imbuh Brand Manager Under Armour Indonesia, Agham Rinaldi.

Kesalahan lain yang tak jarang dilakukan saat merawat pakaian olahraga adalah menyetrika. Kebiasaan itu jelas salah karena akan merusak struktur kain.

Syukri menyebut, produsen apparel tentunya memikirkan teknologi terbaik yang tidak menyusahkan konsumennya. Maka itu, kain yang digunakan untuk pakaian olahraga dirancang bisa kering dengan cepat dan tidak mudah lecek.

"Maka itu, penting sekali untuk membaca tag tentang panduan perawatan agar tidak salah," katanya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.