Sukses

Ini Jurus Jitu Menpar Arief Yahya Jaring Wisman Filipina via Batam

Hot deals selama ini sudah sukses menyebar di pasar Singapura. Paketnya laku keras.

Liputan6.com, Jakarta Momentum Famtrip pasar Filipina di Batam betul-betul dioptimalkan Menpar Arief Yahya. Program Hot Deal dan Tourism Hub ditawarkan. Semua diangkat saat business gathering di Hotel Radisson, Batam, Senin (24/6).

“Target Program Hot Deals adalah wisman Singaporean atau warga Negara Singapore dan expatriate yang tinggal di Singapore. Sementara target Program Tourism Hub, yakni wisman non Singaporean yang sedang atau akan berwisata di Singapore. Jadi Filipina bisa masuk ke tourism hub,” kata Menpar Arief Yahya, Senin (24/6).

Hot deals selama ini sudah sukses menyebar di pasar Singapura. Paketnya laku keras.

Di 2018, paket hot deals tercatat menghasilkan wisman 688.946 orang. Angkanya hampir menembus 700 ribu orang. Dan di 2019 ini, datanya juga sangat positif. Hingga 21 Juni 2019, angkanya sudah 505.245 orang.

“Tahun ini kita lanjutkan konsep Hot Deal dengan sasaran pasar Singaporean,” ungkap dia.

Nah, untuk pasar non Singaporean yang sudah berada di Singapore, dibuatkan program khusus dengan nama Tourism Hub. Targetnya adalah wisatawan yang sudah dan akan berkunjung di Singapore. Salah satunya, Filipinos.

Peluangnya? Terbilang tinggi. Di 2018 saja, ada 18 juta wisatawan yang masuk ke Singapore. “Itu adalah crowds wisatawan, atau pasar potensial yang sudah ngumpul. Lokasinya sangat dekat dengan Kepri,” kata Menpar Arief Yahya.

Organizing Committee Program Hot Deals Kepri Christine Besinga juga ikut mengamini. Menurutnya, pariwisata sangat mirip dengan bisnis telekomunikasi dan transportasi. Salah satu kesamaannya adalah, sangat dipengaruhi oleh kedekatan atau proximity.

"Kedekatannya bisa jarak dan culture,," terang Christine.

Singapura bisa masuk di keduanya. Jaraknya sangat dekat dengan Batam dan Bintan. Keduanya bisa ditempuh 1-1,5 jam dari Singapura.

Total "ikan" yang bisa dijaring dari Singapura jadi banyak. Gabungan Singaporean dan Non Singaporean bisa menghasilkan 24 juta orang. Angka tadi berpotensi sebagai pasar Pariwisata Kepri dalam setahun di Singapore.

"Karena itulah Menpar Arief Yahya sering menggunakan istilah Strategi Menjaring Ikan di Kolam yang sudah banyak ikannya. Konsep inilah yang didetailkan di business gathering Famtrip Filipina, di Kota Batam," timpal Deputi Pengembangan Pemasaran I Kemenpar Rizki Handayani.

Semua serius didiskusikan. Dari mulai paket bundling, harga super murah, atraksi, amenitas dan akses, semuanya dibeberkan detail oleh Organizing Committee Program Hot Deals Kepri Christine Besinga. Setelah itu, penjelasan tadi, langsung difollow up 20 Travel Agent, 11 hotellier dan 1 lapangan golf di Batam dengan melakukan business meeting dengan 11 TA/TO Filipina.

"Paketnya menggabungkan transportasi, akomodasi, atraksi. Di bundling jadi satu, jadi sangat murah. Silakan ke Batam. Destinasinya sangat value for money," sambung Asdep Pemasaran I Regional III Kemenpar Ricky Fauziyani yang diamini Kabid Pemasaran Area Sulawesi dan Filipina Kemenpar Ni Putu Gayatri.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini