Sukses

Ada Drumblek dan Sinden Bule di Pembukaan Saloka

Peresmian taman rekreasi keluarga ini dilakukan Sabtu (22/6). Menteri Pariwisata Arief Yahya meresmikan langaung Saloka Theme Park dengan pemukulan Drumblek.

Liputan6.com, Jakarta Jawa Tengah resmi memiliki theme park terbesar. Namanya, Saloka Theme Park. Peresmian taman rekreasi keluarga ini dilakukan Sabtu (22/6). Menteri Pariwisata Arief Yahya meresmikan langaung Saloka Theme Park dengan pemukulan Drumblek.

Pembukaan berlangsung seru. Sejak awal, Menpar dikawal oleh iringan Drumband Blek atau Drumblek khas Salatiga.

Menpar dan seluruh pengunjung juga mendapat hiburan dari Sinden Bule Agnez yang sangat fasih berbahasa Jawa. Ia tampil diiringi Christian Orkestra. Ada juga pementasan legenda Rawa Pening dari Lodra Dancer.

Hadir dalam pembukaan Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Prov Jateng Sinoeng Noegroho Rachmadi, Pangdam IV/Diponegoro Mochamad Effendi, Bupati Semarang Mundjirin, Hevearita G Rahayu Wakil Walikota Semarang.

Dari Saloka, hadir Owner Ary Prasetyo,CEO Saloka Theme Park David Santosa Prasetyo,CFO Saloka Theme Park Danny Agung Nugroho, Agustinus Teddy Darmanto Managing Director SALOKA Theme Park. Juga Deputi Bidang Pengembangan Destinasi Pariwiaata Dadang Rizky Ratman, Staf Khusus Menteri Pariwisata Bidang Media dan Komunikasi Don Kardono, Asdep Pengembangan Destinasi Alam dan Buatan Alexander Reyaan, Asdep Pengembangan Destinasi Regional II Reza Pahlevi, juga Kepala Biro Komblik Kemenpar Guntur Sakti.

Menpar Arief Yahya menilai Saloka Theme Park akan melengkapi kekayaan destinasi yang dimiliki Jawa Tengah. “Saya harapkan Saloka membawa kebahagiaan buat masyarakat Semarang dan sekitarya,” paparnya.

Dijelaskannya, untuk membuat sebuah destinasi menjadi menarik, dibutuhkan 3A (atraksi-amenitas-aksesibility).

“Apa sih atraksi yang ada di Jateng? Yang paling utama adalah Borobudur. Tapi Borobudur saja kurang. Tidak cukup Makanya kita garap secara kawasan, yaitu kawasan Joglosemar. Atau Jogja-Solo-Semarang. Kita juga dukung Kota Lama jadi Unesco World Heritage City. Dan saya berharap Saloka Theme Park mendukung itu. Karena 2 saja tidak cukup,” tuturnya.

Menteri lulusan Telematika di University of Surrey Inggris itu, juga berjanji untuk membantu pengembangan Saloka. Caranya dengan menggandeng cruise ship. Karena, Tanjung Emas Semarang kian ramai dikunjungi cruise ship. Jumlah wisatawan yang dibawa cruise ship pun ramai. Bisa mencapai ribuan.

Menurut Menpar hal itu dimungkinkan karena Jawa Tengah memiliki akses yang bagus. Di jalur udara ada 3 bandara internasional. Jalur darat juga bagus, Akses Jogja-Solo-Semarang bisa diakses lewat tol.

“Sebuah destinasi yang bagus harus ditempuh kurang dari 2 jam. Saloka ini dari semarang kurang dari 1 jam, dan itu bagus sekali,” ujarnya.

Menpar juga menjelaskan jika pariwisata adalah sektor yang sangat menjanjikan. Dijelaskannya, daerah-daerah yang menjadikan pariwisata leading sector, PAD nya naik. Daerah kawan Danau Toba contohnya. Atau bisa dilihat Labuan Bajo. Semua keindahan ada di Indonesia. Dunia juga bilang Indonesia Indah.

“Pariwisata sangat mudah dan murah. Tahun 2019 atau 2020 pariwisata akan menjadi penyumbang sumber devisa terbesar. Oleh karenanya, daerah pun harus mengikuti tren. Agar tidak tertinggal,” ujarnya

Sementara Bupati Semarang Mundjirin mengatakan selama ini daerahnya hidup dari Intan Pari. Alias Industri Pertanian dan Pariwisata. Letaknya spun trategis diantara Joglosemar.

“Kita berharap Saloka bisa semakin menghidupkan Kabupaten Semarang. Apalagi Saloka memanfaatkan tenaga lokal. Mudah mudahan Saloka semakin besar dan terus dibangun. Bila perlu membuka akses ke Rawa Kuning juga akses ke Bukit Brawijaya atau bukit cinta,” tutur Bupati memberi dukungan.

Sementara Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang diwakilkan Kadisporapar Jateng Sinoeng Noegroho Rachmadi, mengatakan Gubernur sudah mengunjungi Saloka. Ia juga mencoba beberapa wahana.

“Selamat dan sukses atas dibukanya Saloka Theme Park. Saya menyambut baik dan memberikan apresiasi. Sebab, Saloka memberikan banyak pilihan buat masyarakat yang ingin menikmati liburan. Selain berkunjung juga bisa beredukasi. Karena Saloka punya wahana science,” tutur Ganjar lewat rekaman video.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini