Sukses

Brand Tas Mewah Tiongkok Ini Pilih Produksi Barangnya di Negara Eropa

Italia menjadi negara yang dipilih pemilik brand tas mewah Tiongkok untuk memproduksi barang-barangnya.

Liputan6.com, Jakarta - Nama brand tas mewah asal Tiongkok, Ratio et Motus, semakin tenar setelah banyak majalah fashion dunia memajangnya di halaman mereka. Vogue adalah salah satunya.

Tak hanya cantik untuk dipajang di Instagram, brand tas tersebut menawarkan kelebihan lainnya. Angela Wang, co-founder Ratio et Motus, menyebut keterampilan perajin-lah yang membuatnya menjadi nilai tambah utama.

"Perempuan ingin menghabiskan uang mereka secara maksimal untuk sesuatu yang sepadan, dan mereka bisa menggunakannya lebih dari satu musim," katanya, dikutip dari South China Morning Post, Rabu (19/6/2019).

Ia mengakui bisnis tas mewah saat ini sangat kompetitif. Namun, ia menyebut banyak pelanggan tak puas dengan kualitas yang ditawarkan.

Berangkat dari situasi itu, Wang dan partner bisnisnya Daniel Li meluncurkan brand tas mewah tersebut. Keduanya asli Tiongkok, tetapi bertemu saat bersama-sama bekerja di sebuah studio desainer aksesori di New York.

Li merupakan lulusan Institut Teknologi Fashion. Sementara, Wang mengambil jurusan keuangan dan jurnalistik sebelum banting setir mengikuti passion-nya.

"Kami bekerja di perusahaan itu sejak lama, tetapi kemudian kami merasa benar-benar tak puas. Kami kemudian mengumpulkan keberanian untuk mengekspresikan siapa kami dan tas tangan adalah medium yang paling familiar untuk kami," kata Li.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Dimulai dari 2 Desain

Wang menerangkan nama Ratio et Motus berarti alasan dan emosi. Itu lantaran keindahan yang berusaha diciptakan demi menciptakan keseimbangan. Meski menyebut desainnya berbeda, tas yang diproduksi tetap mengutamakan fungsi dan kualitas tanpa meninggalkan emosi dari produk tersebut.

Maka itu, keduanya hanya meluncurkan dua tas dalam debut, termasuk tas yang sekarang menjadi bestselling, Twin Frame. Tas bergaya 1950-an itu terinspirasi dari tas kotak yang bisa dipasangkan dengan versi mini di bagian depan.

Karena bentuknya klasik modern, banyak orang terpikat. Sementara, kualitas juga diperhatikan. Setiap barang terbuat dari bahan yang berkelanjutan dan dibuat dari kulit terbaik di Italia.

"Kami hanya membeli produk dari vendor yang telah disertifikasi Leather Working Group, yang memonitor banyak hal seperti konsumsi air, jejak karbon, asal-usul bahan mentah, manajemen sampah beracun, dan kondisi kerja," tutur Wang.

3 dari 3 halaman

Pilih Italia

Brand ini kini telah berkembang pesat dalam waktu singkat. Meski koleksi mendatang belum keluar, duo ini tetap mempertahankan gaya mereka dengan hanya mengubah detail kecil dari pola hingga kualitas. Mereka bahkan sudah memiliki 22 cabang di seluruh dunia, termasuk di Tiongkok.

"Ini pasar yang potensial karena konsumen di Tiongkok lebih terbuka pada brand baru. Ada banyak brand lokal di Tiongkok yang membuat produk semakin baik setiap tahunnya," kata Wang.

Li mengakui banyak orang yang bertanya padanya mengapa ia tak membuat produknya di Tiongkok. Ia dan Wang memilih Italia sebagai tempat produksi tas mewah mereka.

"Hal itu untuk meredam baik persepsi maupun kualitas. Bila aku seorang desainer pakaian, aku akan membuat pakaianku di Tiongkok. Tetapi industri tas tangan masih sangat tradisional, yang membutuhkan pengalaman. Banyak hal yang menggantungkan pada pekerja dan artisan, apa yang mereka rasakan hari itu, dan Anda bisa melihatnya di produk," kata dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.