Sukses

Yuk, Manjakan Lidah dengan Beragam Kuliner di Pesta Kesenian Bali 2019

Pesta Kesenian Bali (PKB) 2019 memang benar-benar lengkap. Selain budaya, event yang dilaksanakan pada 15 Juni-13 Juli 2019, juga diperkaya dengan pesta kuliner.

Liputan6.com, Jakarta Pesta Kesenian Bali (PKB) 2019 memang benar-benar lengkap. Selain budaya, event yang dilaksanakan pada 15 Juni-13 Juli 2019, juga diperkaya dengan pesta kuliner.

"Ada 9 kabupaten dan kota di Bali menggelar pesta kuliner selama acara PKB 2019 berlangsung. Semua makanan kuliner ciri khas dan unggulannya akan disajikan di Art Centre Bali setiap hari selama pelaksanaan,” ujar Kepala Bidang Kesenian dan Tenaga Kebudayaan Disbud Bali, Ni Wayan Sulastriani, Sabtu (15/6).

Sulastriani mengatakan, setiap provinsi pasti ada berbagai macam masakan dan ciri khas. Contohnya saja Ayam Betutu. Menurutnya, Ayam Betutu Denpasar pasti berbeda dengan Ayam Betutu Gianyar.

"Beda pedasnya, beda bumbunya, nikmatnya pun berbeda, ini pasti menjadi idola wisatawan, mereka pasti ketagihan,” ungkap Sulastriani.

Ke-9 Kabupaten atau Kota di Bali itu adalah, Kabupaten Tabanan, Badung, Gianyar, Klungkung, Bangli, Karangasem, Buleleng dan Denpasar. Ke-9 kota dan kabupaten itu tentunya akan menyajikan makanan-makanan terbaiknya.

Selain Ayam Betutu, sebut saja Sate Lilit, Lawar Kuwir, Babi Guling, Nasi Campur Ayam Bali, Rujak Kuah Pindang dan Rujak Bulung, Serombotan, Tipat Blayag, Nasi Jinggo, dan Nasi Tepeng.

”Semua wisatawan mancanegara maupun wisatawan nusantara semua akan dihidangkan di area Art Centre. Setiap daerah berbeda rasa, berbeda penyajian, mayoritas nama sama, tapi kalau rasa pasti berbeda. Maka silakan datang saja ke Bali,” kata Sulastriani.

Ketua Calendar of Events (CoE) Kemenpar Esthy Reko Astuti mengatakan, berpromosi dengan mengedepankan masakan atau kuliner Indonesia adalah cara yang efektif untuk Pariwisata Indonesia.

”Kuliner itu adalah sebagai kultur diplomasi bangsa kita, juga bagian dari budaya tiap daerah di negara kita. Di PKB 2019 ini ada kuliner juga sangat baik dan efektif,” ujar Esthy.

Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Regional III Kemenpar Muh. Ricky Fauziyani menambahkan, masakan Indonesia itu tidak sembarangan hanya dengan rasa yang nikmat saja. Namun masakan Indonesia itu ada sejarahnya, ada teorinya ada filosofinya.

Menurutnya, setiap daerah pasti mengedepankan kuliner sebagai pintu masuk ke wilayahnya, untuk memperkenalkan negaranya, memperkenalkan destinasinya, meningkatkan image daerahnya, dan branding sebagai ciri khas setiap daerah.

”Semakin banyak unggulan di makanan daerah, semakin banyak pintu masuk ke daerah tersebut oleh wisatawan. Semakin banyak makanan yang dikenal oleh wisatawan, image daerah tersebut semakin baik. Kita harapkan kita bisa memperkenalan Indonesia melalui kuliner kita di setiap daerah dan destinasi unggulan kita,” kata Ricky.

Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan, Indonesia memiliki jumlah berlimpah makanan otentik. Dengan lebih dari 5350 resep asli tradisional yang telah menjadi warisan bangsa Indonesia.

”Masakan Indonesia adalah makanan terbaik di dunia, sangat meriah, penuh warna dan cita rasa bumbu yang kuat. Masakan Indonesia memiliki rentang yang sangat luas dari berbagai karakter. Bagus PKB juga menggelar pesta kuliner karena itu membuat wisatawan semakin betah ke tanah air kita,” ujar Menpar Arief Yahya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini