Sukses

Didatangi Bule Australia, Hengky Kurniawan Promosikan Wajit Cililin

Bagaimana tanggapan bule Australia atas wajit Cililin yang disodorkan Hengky Kurniawan?

Liputan6.com, Jakarta - Seakan mengikuti jejak para seniornya, Wakil Bupati Bandung Barat Hengky Kurniawan tak mau kalah mempromosikan potensi kuliner daerah yang dipimpin. Lewat sebuah video singkat yang diunggah di akun Instagramnya, Rabu, 12 Juni 2019, ia mempromosikan wajit Cililin pada seorang bule Australia bernama Andrew.

Video tersebut rupanya diambil di sela acara peresmian mobile puskesmas (MPUS) yang berlangsung di alun-alun Cililin pada April 2019 lalu. Lelaki yang ditawari wajit adalah partner yang digandeng untuk menangani teknologi di MPUS.

"So Mr. Andrew, this is wajit, special from Cililin. You must try," ujar Hengky sambil menunjukkan camilan khas yang dibungkus daun pisang itu.Hengky menerangkan citarasa wajit yang akan dimakan bule Australia itu manis dari gula merah.

Sementara, tekstur lengket didapat dari bahan beras ketan yang digunakan. "Mmm.. it's really good. I like it," Andrew berkomentar.

Hengky kemudian meminta tamunya itu untuk mempromosikan wajit Cililin. Hal itu langsung disambut dengan kalimat, "You should try. It's like sticky sweetness," kata Andrew.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Makanan Bangsawan

Wajit Cililin dulunya merupakan makanan kalangan bangsawan atau orang Belanda saja. Dikutip dari laman ragam.co, Kamis (13/6/2019), wajit ada pertama kali pada 1916.

Pada masa itu, beras ketan yang jadi bahan wajit termasuk barang mewah. Wajit di zaman itu biasanya dimakan bersama teh pahit di sore hari.

Hingga kemudian pada 1936, generasi kedua pembuat wajit Cililin bernama Siti Romlah menentang aturan tersebut. Ia memperjualbelikan wajit yang tadinya khusus untuk kalangan atas ke masyarakat luas. Hingga kini, wajit Cililin telah jadi camilan rakyat.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.