Sukses

Apa Itu Met Gala dan Mengapa Dihadiri Deretan Selebritas?

Hingga tahun lalu, harga tiket menghadiri Met Gala mencapai 30 ribu dolar AS per orang atau setara Rp 429 juta.

Liputan6.com, Jakarta - Tidak seperti perhitungan kalender yang dipakai kebanyakan orang, tahun fashion biasanya dimulai setiap Februari dan berakhir di September. Dalam penandaan event, Met Gala di awal minggu pada bulan Mei tak pernah absen memukau mata publik.

Sudah berlangsung puluhan kali, konsep acara ini mungkin masih membuat Anda bingung, mulai dari apa yang sebenarnya  terjadi, sampai mengapa setiap tahunnya dihadiri selebritas berbusana sesuai tema tertentu.

Dilansir dari The Cut, Selasa (7/5/2019), Met Gala adalah nama dalam versi pendek dari Metropolitan Museum of Art’s Costume Institute Gala. 1948 jadi tahun pertama Met Gala diselenggarakan yang saat itu bernama Costume Institute Gala.

Dikutip dari Vogue, Selasa (7/5/2019), event ini ditemukan Eleanor Lambert yang memadukan kecintaan pada busana dan Hollywood guna mengumpulkan dana untuk disumbangkan pada lembaga tertentu.

Pat Buckley, istri dari penulis William F. Buckley Jr. dinobatkan sebagai chairwoman pada 1979, hingga dipindahtangankan ke Anna Wintour pada 1995. Peralihan ini memberi banyak perubahan di penyelenggaraan Met Gala, di mana Anna memilih konsep karpet merah yang bermaksud menyaingi Oscar saat itu.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Apa yang Sebenarnya Terjadi di Penyelenggaran Met Gala?

Sesuai dengan tempat berlangsungnya, tamu yang datang sebenarnya dipersilakan menikmati seni. Terdapat pula beberapa penampilan dari selebritas ternama untuk memeriahkan acara. Acara kemudian berevolusi menjadi pergelaran fashion, tamu pun akan berjalan di karpet merah lalu menjelajah galeri sebelum makan malam.

Setiap tahun terdapat tema busana sesuai ide besar pameran, di mana ini biasanya jadi dress code untuk pesta. Tahun ini, tema yang diusung adalah Camp, inspirasinya dari esai Susan Sonta pada 1964, Notes on Camp.

Pada 1948, tamu yang hadir dikenakan biaya tiket senilai 50 dolar Amerika, tetapi hingga tahun lalu angkanya naik hingga mencapai 30 ribu dolar Amerika atau setara Rp 429 juta.

Met Gala rata-rata dihadiri 500-600 orang. Brand ternama seperti Apple biasanya akan 'membeli' meja senilai 200-300 ribu untuk mengundang tamu istimewa mereka.

Pada 2018, Met Gala menghasilkan tak kurang dari 13 juta dolar Amerika dari hasil penjualan tiket. Lalu, siapa saja sebenarnya yang bisa menghadiri event bergengsi satu ini?

Singkatnya, siapapun yang diinginkan Anna Wintour. Biasanya akan dibanjiri selebritas, tapi tak jarang juga tokoh politik dan para pelaku fashion. Daftar tamu biasanya sudah ada sejak Desember tahun sebelumnya.

3 dari 3 halaman

Mengapa Orang Berpakaian Dramatis di Met Gala?

Acara sosial merangkap fashion event membuat tak sedikit desainer bekerja sama dengan sederet nama populer. Tamu yang hadir memang disarankan berekspresi lebih di penampilan dan tidak memilih busana aman.

Karenanya, tak sedikit dari mereka yang seolah berlomba memakai busana tak terduga. Ekspresi berbusana ini digarisbawahi harus tetap sesuai dengan tema yang diusung setiap tahun.

Akhirnya, ekshibisi Camp: Notes on Fashion akan dibuka untuk publik pada Kamis, 9 Mei 2019 dan berakhir pada 8 September 2019. Tahun lalu, ekshibisi Catholic Heavenly Bodies adalah yang paling banyak dikunjungi sepanjang sejarah Met dengan angka 1.659.647 pengunjung.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.