Sukses

Keistimewaan Istana Kekaisaran Tokyo, Tempat Kaisar Jepang Akihito Turun Takhta

Kaisar Jepang Akihito akan turun takhta hari ini. Acara berlangsung di Aula Pinus di Istana Kekaisaran Tokyo yang hanya dibuka dua kali dalam setahun.

Liputan6.com, Jakarta - Kaisar Akihito akan melepas Takhta Krisantemum setelah menguasai singgasana selama tiga dekade. Prosesi upacara sudah berlangsung di di Istana Kekaisaran Kyoto di Jepang, sore ini, Selasa (30/4/2019). 

Dilansir dari japantimes.co.jp, Selasa (30/4/2019), sekitar 300 orang akan menghadiri acara tersebut yang disiarkan langsung di televisi nasional Jepang. Sementara itu, Putra Mahkota Naruhito akan menjadi Kaisar, tapi penobatan resmi akan berlangsung pada upacara yang lebih rumit pada Oktober 2019, yang akan mengundang pejabat asing.

Acara turun takhta tersebut akan berlangsung di Aula Pinus (Pine Chamber) yang dianggap paling bergengsi di Istana Kekaisaran Tokyo. Aula itu merupakan satu-satunya ruangan di Istana yang berlantaikan kayu dari pohon zelkova.

Istana Kekaisaran Kyoto dikelilingi tembok batu tebal atau Tsuiji dan tinggi dan juga kanal di sekeliling kompleks sebagai pertahanan. Istana ini selesai dibangun pada 1888 dan sempat hancur saat terjadinya Perang Dunia II. Kemudian, istana dibangun kembali sesuai aslinya.

Istana Kekaisaran Tokyo berbentuk persegi panjang, dengan panjang 450 meter dari utara ke selatan dan 250 meter dari timur ke barat, seluas sekitar 110.000 meter persegi. 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Dibuka Dua Kali Setahun

Istana Kekaisaran Tokyo ini memiliki enam gerbang, termasuk gerbang utama Kenreimon. Dilansir dari kunaichi.go.jp, Selasa (30/4/2019), Istana ini sempat mengalami beberapa kali kebakaran. Pembangunan kembali itu menggunakan gaya antik. Pembangunan kembali Istana yang terakhir selesai pada 1855.

Ada beberapa aula yang terdapat di Istana Kekaisaran Tokyo. Shishinden merupakan aula yang digunakan untuk upacara seperti upacara penobatan. Selain itu, ada pula Seiryoden, Kogosho, dan beberapa bangunan lainnya juga terletak di sini.

Di sebelah selatan Shishinden, ada Dan-tei, taman selatan bagian dalam yang ditutupi dengan kerikil putih. Taman ini dikelilingi oleh koridor berdinding putih dengan pilar-pilar berwarna ungu terang. Di sepanjang koridor, ada tiga gerbang termasuk gerbang Jomeimon yang menghadap ke Shishinden.

Dilansir dari infojepang.net, Selasa (30/4/2019),  selama ini kompleks Istana hanya dibuka untuk wisatawan dua kali dalam setahun, yakni pada 2 Januari saat perayaan Tahun Baru dan pada 23 Desember saat ulang tahun kaisar. Tanggal tersebut menjadi hari libur nasional di Jepang. Kini, Istana Kekaisaran Tokyo kembali menjadi sorotan saat Kaisar Akihoto turun takhta.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.