Sukses

6 Diet Populer Selama 100 Tahun Terakhir, Ada yang Pernah Anda Coba?

Mulai dari berdoa, sampai sesuai golongan darah, berikut rentetan diet paling populer selama 100 tahun belakangan.

Liputan6.com, Jakarta - Mencapai berat badan ideal kiranya jadi idaman tak sedikit orang. Fenomena yang terjadi sudah sebegitu lama ini akhirnya melahirkan rentetan diet paling populer selama tak kurang dari 100 tahun ke belakang.

Perkembangan zaman memberi sedikit-banyak pengaruh pada tren diet di tahun-tahun tersebut. Dari sebegitu banyak, berikut beberapa di antaranya yang pernah jadi sensasi selama 100 tahun ke belakang seperti dilansir dari This Is Insider, Jumat (26/4/2019).

Jus sehat tahun 1900-an

Dikreasikan ahli makanan dan kesehaan, Horace Fletcher, diet ini memanfaatkan jus sehat yang sebenarnya terbuat dari bahan-bahan biasa dimakan. Berdasarkan data U.S. National Library of Medicine, Fletcher percaya metode ini bisa menghindari kelebihan makan.

Juga, orang yang melakukan diet tersebut akan memperoleh gigi lebih sehat. Walau makan dengan waktu lebih lama sudah sering dikaitkan dengan cara menghindari kelebihan berat badan, tapi belum ada bukti bahwa jus satu ini merupakan jenis diet sehat.

Diet dengan berdoa

Pada tahun 1957, Charlie Shedd mempublikasikan buku Pray Your Weight Away. Buku tersebut merupakan catatan perjalanan sang penulis memangkas berat badan hingga 45 kilogram (kg).

Charlie menggaris bawahi bahwa kunci kesuksesannya adalah disiplin dengan memanfaatkan kekuatan doa. Sejak rilis, buku ini segera jadi sensasi dan membuat banyak orang mencoba apakah benar apa yang dituliskan Charlie soal diet dengan berdoa.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Diet di Tahun 60 dan 80-an

Makan makanan organik

Lewat dokter angkatan darat Amerika Serikat, Sagen Ishizuka, tren diet dengan memakan makanan organik terjadi di tahun 60-an. Sesuai namanya, metode ini menyarankan untuk meninggalkan makanan mengandung bahan kimia berbahaya.

Menu makan yang dikreasikan setiap hari adalah sajian berbasis organik seperti sayur dan kacang-kacangan.

Sup kol

Sesuai dengan namanya, orang yang melakukan diet ini tak akan makan apapun, kecuali kol, selama tujuh hingga sepuluh hari. Tren di tahun 80-an, tak sedikit orang mengklaim berhasil menurunkan berat badan setidaknya empat kg dengan diet ini.

"Diet dengan memakan sup kol memungkinkan untuk mengonsumsi makanan rendah kalori dan protein berlebih," terang salah seorang pelath pribadi, Scott Laidlertells. 

3 dari 3 halaman

Diet Populer di Tahun 90 dan 2000-an

Diet golongan darah

Berdasarkan laporan VeryWell, diet golongan darah diciptakan seorang pakar Naturopatik, Peter D'Adamo, di tahun 1996. Dalam teorinya, Peter menyebutkan bawah memakan makanan berdasarkan golongan darah bisa membuat seseorang memproses makanan dengan lebih baik.

Sehingga, bisa mencapai efisiensi tertinggi, mengurangi berat badan, dan memperoleh kesehatan terbaik secara keseluruhan. Tapi, Science Daily memberi catatan, beberapa penelitian menunjukan, metode ini membuat tak sedikit orang akhirnya kekurangan nutrisi penting.

Diet mediterania

Terinspirasi dari aturan makan secara umum dari negara-negara di sepanjang Laut Mediterania, salah satu diet populer tahun ini, diet Mediterania, merekomendasikan untuk mengonsumsi buah, sayur, dan ikan.

Diet jenis ini sebenarnya sudah mengakar sejak abad pertengahan, mulai dikenal dunia pada 2013, dan ditetapkan sebagai diet terbaik tahun ini oleh US News dan World Report. Tak hanya menurunkan berat badan, diet ini terbukti menjaga kesehatan jantung dan mencegah diabetes.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.