Sukses

Apresiasi pada Pengrajin Batik Ciwaringin di Acara Halaman Negeri

Sebuah acara bertajuk Halaman Negeri menjadi wadah untuk menyampaikan apresiasi pada pengrajin batik Ciwaringin .

Liputan6.com, Jakarta - Batik menjadi salah satu warisan budaya Nusantara yang patut untuk dilestarikan. Merujuk pada nilai filosofis yang terkandung dalam keindahannya, batik juga telah terdaftar sebagai warisan dunia oleh UNESCO.

Fashion First menjalin kolaborasi dengan Yayasan Batik Jawa Barat untuk menghadirkan koleksi batik yang memakai bahan pewarnaan alami. Kain batik yang dibuat oleh Yayasan Batik Jawa Barat didesain oleh 10 desainer ternama.

Ada pun ke-10 desainer tersebut meliputi Amelia Kartikasari, Angelita Nurhadi, Auguste Soesastro, Deddy Iriawan, Deden Siswanto, Jeffy Tan, Natalia Kiantoro, Patrick Owen, Rinda Salmun, dan Soetjipto Hoeijaja.

Fashion First dan Yayasan Batik Jawa Barat menggelar acara bertajuk Halaman Negeri di Antasari, Jakarta Selatan pada Rabu, 10 April 2019 yang turut menjadi sebuah babak baru yang lebih baik bagi industri batik Indonesia.

"Ini merupakan sebuah kolaborasi spesial Fashion First dan Yayasan Batik Jawa Barat. Dengan memperkenalkan koleksi ramah lingkungan, membawa batik ke babak baru yang lebih baik. Halaman Negeri menjadi apresiasi kepada pengrajin Ciwaringin yang menggunakan bahan alami dalam teknik pewarnaan," kata Deli Makmur selaku CEO dan Project Director Fashion First.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Pemakaian Bahan Alami

Yayasan Batik Jawa Barat menaungi para pengrajin batik asal Ciwaringin selama beberapa tahun. Mereka menggunakan pewarna alami sebagai bahan utama pewarnaan.

Pemakaian pewarna alami memiliki sederet keunggulan di antaranya adalah mudah didapat, relatif lebih murah, dan tidak memberikan dampak yang berbahaya bagi lingkungan.

3 dari 3 halaman

Upaya Pelestarian Lingkungan

Acara Halaman Negeri sendiri menampilkan 20 koleksi batik yang dirancang dengan siluet kekinian. Acara ini juga mengajak para pecinta batik untuk tidak hanya melestarikan batik, tetapi juga pelestarian lingkungan.

10 persen dari penjualan batik ini akan disumbangkan ke Lions Club Jakarta Pusat Centennial Tera, sebuah organisasi nirlaba yang berfokus pada pelestarian lingkungan hidup.

Dana yang terkumpul akan didonasikan untuk kegiatan klub yang berhubungan dengan pelestarian lingkungan. Satu di antaranya adalah sosialisasi penghentian penggunaan sedotan plastik yang sangat merusak lingkungan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.