Sukses

Insiden Terulang, 2 Turis Australia Terobos Jalur Masuk ke Kawah Bromo

Kedua turis yang menerobos masuk Kawah Bromo diketahui tak membeli tiket.

Liputan6.com, Jakarta - Dua wisatawan asal Australia terpaksa diamankan petugas setelah mencoba menerobos masuk kawasan Gunung Bromo, Cemoro Lawang, Probolinggo. Untuk menuju Kawah Bromo, keduanya menelusuri jalur limpahan air di lautan pasir.

Dalam tayangan Liputan6 SCTV, Senin, 8 April 2019, diketahui bahwa warga sekitar atau pun wisatawan dilarang untuk berada di radius satu kilometer dari bibir Kawah Bromo. Hal ini dikarenakan aktivitas vulkanik Gunung Bromo yang meningkat.

Selain itu, dua turis tersebut juga mencoba masuk Kawah Bromo melalui jalur tikus. Mereka juga tidak membeli tiket, sebagaimana sesuai ketentuan yang telah ditetapkan.

"Kesalahan jalur karena turisnya tadi masuknya bukan di jalur yang legal ini tetapi masuk jalur belakang yang sudah ada di Google Maps," kata Kepala Resort Lautan Pasir TNBTS Subur Hari Handoyo.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Kondisi Gunung Bromo Terkini

Berdasarkan pantauan, sampai saat ini asap yang bercampur dengan abu vulkanik setinggi 600 meter masih menyembur dari kawah Gunung Bromo. Arah angin yang berubah membuat ancaman hujan abu vulkanik meluas.

Perluasan ini dapat mengancam empat kabupaten yang meliputi Pasuruan, Malang, Probolinggo, hingga Lumajang. Sedangkan, gempa tremor dengan amplitudo maksimal 31 milimeter, sedikit lebih tinggi dibanding hari sebelumnya.

Kendati aktivitas yang meningkat, status Gunung Bromo masih pada level dua atau waspada.

3 dari 3 halaman

Turis Asing Memaksa Masuk

Ini bukan kali pertama peristiwa turis asing memaksa masuk ke kawasan Gunung Bromo yang kala itu masih erupsi. Pada akhir Maret 2019 lalu, seorang wisatawan asing berusaha masuk walau pun telah dicegah oleh petugas.

Seorang petugas pun berusaha mencegah turis tersebut. "Hey, back, back, sir!" demikian teriak pertugas yang memakai kaus oranye berompi biru tua yang mencoba menahan turis.

Sementara, tindakan mengejutkan dilakukan sang turis yang mencoba membanting petugas yang mencegahnya. Arogansi turis asing tersebut menghadirkan banyak kecaman di media sosial.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.